Lintaskepri.com, Bintan – Lapas Narkotika Tanjungpinang digemparkan dengan penemuan jasad seorang warga binaan yang ditemukan tergantung di sel isolasi pada Minggu (4/8/2024).
Jasad tersebut ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan handuk.
Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Edi Mulyono, menjelaskan sebelum kejadian, rekan satu sel korban sempat memberi tahu petugas bahwa korban menunjukkan perilaku aneh dalam beberapa waktu terakhir.
“Rekan satu sel korban melapor ke petugas bahwa korban bertingkah aneh belakangan ini. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan pengawasan dan menempatkannya di sel isolasi,” jelas Edi, Rabu (7/8/2024).
Menurut Edi, korban baru tiga hari berada di sel isolasi. Beberapa jam sebelum kejadian, korban masih sempat berbicara dengan petugas jaga sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
“Korban dan petugas masih sempat bercerita sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung menggunakan handuk di trali ventilasi udara,” tambahnya.
Setelah penemuan jasad korban, pihak lapas segera berkoordinasi dengan Polsek Gunung Kijang untuk penanganan lebih lanjut dan membawa korban ke RSUD Bintan untuk pemeriksaan.
“Korban merupakan warga binaan kasus narkotika dengan vonis 20 tahun penjara ditambah hukuman seumur hidup. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga telah menerima jasad korban di Kota Batam,” tutup Edi. (Ink)
Editor: Ism
