Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang melakukan peluncuran (launching) fuel card (kartu bahan bakar) untuk kendaraan pengguna solar subsidi.
Fuel card diluncurkan di SPBU Batu 10, Selasa (26/11). Hal itu dilakukan sebagai langkah tepat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna solar subsidi khususnya kendaraan besar seperti bus, truk dan lori.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma, yang hadir di acara itu mengatakan, fuel card salah satu solusi untuk melakukan pengendalian penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan mengurangi antrean panjang di SPBU.
“Program ini sesuai Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014,” ungkapnya.
Rahma menyebut, yang akan mendapatkan fuel card itu gabungan antara Kota Tanjungpinang dan Bintan. Jumlahnya 1.700 kartu.
“Yang sudah terdaftar 550 untuk Kota Tanjungpinang,” ungkapnya.
Rahma juga mengatakan melalui fuel card memberi kesempatan kepada masyarakat lainnya untuk sama-sama menikmati BBM bersubsidi tersebut.
“Dengan kondisi tersebut, tentu harus ada langkah ataupun kebijakan agar permasalahan tersebut tidak menimbulkan kegelisahan ataupun gejolak di masyarakat khususnya di kalangan masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkan subsidi yakni dengan penerapan distribusi tertutup atau pembatasan yang berlaku untuk konsumen yang memenuhi kriteria dengan nenggunakan fuel card,” paparnya.
Untuk mendapatkan fuel card, konsumen harus melakukan registrasi kendaraan di lokasi yang ditentukan dengan membawa STNK asli, bukti bayar pajak tahunan asli, serta KTP asli. QDokumen tersebut akan diverifikasi oleh Pemko Tanjungpinang.
“Konsumen harus melakukan pendaftaran melalui Dinas Perhubungan, SPBU Batu 10 dan tempat uji kelayakan kendaraan di Disduk Kota Tanjungpinang dengan membawa persyaratannya,” tuturnya.
Penggunaan fuel card dapat dilakukan di seluruh SPBU di Kota Tanjungpinang dan di kartu tersebut sudah tertera nomor polisi pengendara.
Launching fuel card turut dihadiri oleh Sales Area Manager Kepri PT. Pertamina yang diwakili oleh Sales Branch Manager Fajar Wasis, Pimpinan Cabang BRI Tanjungpinang Pandu Bagja, perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Asosiasi Transportasi Pariwisata (ASITA) Kota Tanjungpinang Sapril Sembiring, dan para pengendara bus.
(hms)