Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Kota Surabaya sudah dikenal sebagai kota terbaik se-Asia Pasifik, repurtasi dan prestasi Kota Surabaya dibawah pimpinan Walikota, Ir. Tri Rismaharini sudah terkenal hingga ke Mancanegara. Sebagai kota dengan penggelolaan lingkungan, perdagangan jasa, pelayanan publik, serta pariwisata yang dinilai baik, Kota Surabaya telah menjadi percontohan bagi daerah lain.
Atas hal itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang melakukan kunjungan kerja ke Pemko Surabaya, dalam rangka menimba pengetahuan dan wawasan serta koordinasi mengenai penataan kelembagaan.
Kunjungan kerja Pemko Tanjungpinang ke Pemkot Surabaya kali ini, di pimpin langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Kamis (20/8).
Kedatangan Syahrul beserta rombongan, disambut ramah oleh Walikota Surabaya dan jajarannya. Rombongan yang datang langsung diarahkan ke ruang sidang kantor Walikota Surabaya.
Sebelum memulai pemaparan, Risma sapaan akrab Walikota Surabaya, mempersilahkan Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, untuk memperkenalkan rombongan yang mendampinginya.
” Kami ucapkan terimakasih kepad ibu Risma dan jajarannya, yang telah menyambut kami dengan baik, mudah-mudahan kedatangan kami disini bisa lebih mempererat tali silaturahmi,” ucap Syahrul.
Mengawali sambutannya, tak lupa Syahrul melantunkan sebait pantun sebagai ciri khas kota Tanjungpinang sebelum memulai kata sambutan,” Tanjungpinang dikenal dengan kota gurindam negeri pantun, dan sudah menjadi budaya kami, bak kata pantun dari negeri melayu, Surabaya Kota Pahlawan, sudah terkenal ke pelosok negeri, kedatangan kami dan rombongan untuk mengantarkan rejeki,” lantunan pantun yag diucapkan Syahrul.
Mendengarkan pantun yang disajikan Syahrul, sontak saja, Risma beserta jajarannya, terkagum-kagum, yang kemudian disertai tepukan gemuruh dari seluruh jajaran Pemko Surabaya.
“Kedatangan kami ke sini, adalah untuk melakukam studi banding mengenai penataan kelembagaan, seperti penataan lingkungan, perizinan, tata kota, pelayanan publik dan beberapa hal lainnya pada SKPD kami,” dikatakan Syahrul.
Syahrul berujar, Kota Surabaya merupakan kota yang sedang berkembang, karena itu, sebagai kota yang sedang berbenah diri, Pemko Tanjungpinang juga berharap dapat setara dengan kota-kota lainnya, “ilmu yang kami dapat disini nantinya, akan menjadi referensi kami, dan tentunya akan disesuaikan dengan visi misi serta kondisi kota kami”, ungkap Syahrul.
Kemudian pada pemaparannya, Risma mengakui banyak belajar dari negara luar, “Mana yang bisa kami kerjakan di kota Surabaya kami kerjakan, banyak ide-ide mereka saya tangkap, dan saya terapkan sesuai dengan keadaan budaya serta finansial masyarakat Surabaya,” ungkapnya.
Berbagai program dan kebijakan yang telah dilakukan perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan tersebut. Risma mulai menjelaskan bagaimana ia merubah wajah Surabaya, lahan tak terawat dibuatnya menjadi taman kota yang asri.
“Dulunya banjir di kota pahlawan ini cukup parah, namun setelah saya membangun drainase yang besar, Alhamdulillah sekarang sudah membaik. sementara untuk masalah sampah, pemko Surabaya, mendirikan rumah-rumah kompos, dan sampai sekarang ada sebanyak 28 unit rumah kompos, warga pun kami himbau untuk bisa mengolah sampah rumah tangga mereka sendiri, sementara untuk penertiban PKL, kami telah membangun sentra-sentra PKL, jadi mereka kami tempatkan disana” paparnya.
Banyak hal yang dijelaskan Risma saat itu, seperti adanya intelegent transport sistem, yakni program pengawasan CCT untuk mengawas objek fital, seperti gedung kantor, mall, dan bank, yang langsung terconnecting ke Polrestabes, dan pada pengurusan perizinan pun sudah menggunaksn sistem online yang terkoneksi dengan SKPD terkait yaitu Surabaya Single Window.
Usai mendengarkan pemaparan Risma, Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul, menangkap ide cemerlang itu, serta menanggapinya, bahwa Untuk membenahi Kota Tanjungpinang akan dilakukan secara bertahap, seperti taman kota, dimana pemko Surabaya, selain dana APBD, ada kerjasama dengan perusahaan dan bank di Surabaya, dalam mengelola dan mempunyai tanggungjawab masing-masing pada taman tersebut.
“Jika melihat kondisi APBD, kita tidak bisa berharap sepenuhya, kedepan pemko, akan berkomunikasi dengan perusahaan dan bank-bank yang ada di Kota Tanjungpinang, bagaimana cara membangun taman yang bagus , cara pengelolaan taman itu, sehingga dalam satu taman ada pihak lain yang mengelolanya, nantinya taman tersebut tidak saja di kondisikan oleh dinas pertamanan dan kebersihan saja, akan tetapi, pengelolaanya bisa kita serahkan pada masing-masing bank, atau Kecamatan yang bertanggungjawab,” ucap Syahrul.
Menanggapi masalah infrastruktur, bagaimana menjadikan kota bersih dan layak, Syahrul menambahkan, Pemko akan bekerjasma dengan Pemprov maupun dana alokasi yang bisa kita kondisikan untuk membangun infrastruktur.
Dikatakan Syahrul, untuk masalah persampahan, Pemko akan sama-sama berpikir, bagaimana pemerintah dan masyarakat, bisa bersinergi untuk merubah mindset masyarakat, agar bersama-sama untuk merubah pemikiran buang sampah pada tempatnya, peduli terhadap lingkungan biar tetap hijau, tanggungjawab pada lingkungannya, tanggungjawab pada tanaman di sekitar rumahnya.
“Sistem pemerintahan mereka sudah begitu canggih, dengan menggunakan sistem online, seperti pelayanan pada perizinan, dimana sistem online tersebut sudah mencakup BLH, BPPT, kemudisn ada tata kotanya, ini harus ada sinergi, bagaimana mengkondisikan APBD nya secara bersama-sama, mewujudkan hal itu, tentunya perlu jangka waktu, namun paling tidak kita bisa sama-sama berkomitmen, mudah-mudahan kedepan, pelayanan pada perizinan kita akan lebih baik,” tutup Syahrul terkait pelayanan publik Tanjungpinang kedepannya.
Pada pertemuan itu, Risma membuka sesi tanya jawab, berbagai permasalahan pun didiskusikan pada forum itu, satu persatu perwakilan SKPD Pemko Tanjungpinang memberikan pertanyaan dan ditanggapi langsung oleh Walikota Surabaya.
Usai pertemuan, didampingi jajaran SKPD pemko Surabaya, seluruh SKPD Pemko Tanjungping, bergerak langsung menuju dinas-dinas terkait, untuk melakukan koordinasi sesuai dengan bidang yang ditangani SKPD Pemko Tanjungpinang.
Ikut mendampingi Syahrul, Asisten Pemerintahan, Drs. Mexwanizar, MM, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ir. Robert Pasaribu, MM, Kadis Tata Kota, Drs. H. Efiar M. Amin, Kakan Satpol-PP, Irianto, SH, Kabag Ortal, Drs. Wan Chairil, MM, Kabag Hukum, Samsudi, S.Sos, MH, serta pejabat dijajaran SKPD Kota Tanjungpinang.