Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dikabarkan sakit dan dirawat di RSUD Raja Ahmad Thabib.
Kabar sakitnya orang nomor 1 di Kota Tanjungpinang itu, ditambah lagi disaat wabah Covid-19 melanda menjadi pertanyaan ditengah masyarakat apakah Syahrul terjangkit Covid-19 atau tidak.
Menyikapi polemik yang terjadi ditengah masyarakat tersebut, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Kabag Humas dan Protokol, Tri Putranto, memberikan keterangan.
“Benar Wali Kota Tanjungpinang saat ini mendapatkan perawatan dan observasi di RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) dikarenakan beberapa minggu lalu merasakan adanya gangguan kesehatan seperti demam dan peningkatan gula darah,” ucapnya dikonfirmasi LintasKepri.com, Sabtu (11/4).
Tri Putranto menyebut, pemeriksaan rapid test telah dilakukan terhadap Syahrul beberapa hari yang lalu dan menunjukkan hasil negatif (non reaktif). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19.
“Hasil dari pemeriksaan rapid test, Ayah negatif dan saat ini kita lagi menunggu hasil pengambilan swab untuk pemeriksaan PCR di Kemenkes,” katanya.
Tri Putranto meminta doa dari seluruh media dan masyarakat Kota Tanjungpinang agar Syahrul dijauhkan dari Covid-19, begitu juga kesehatannya segera pulih kembali.
“Pak wali mengalami sesak nafas namun hingga sekarang kita belum mendapatkan kepastian apakah Covid-19 atau tidak, karena swab beliau siang ini baru di kirim ke Jakarta,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana.
Tjetjep juga menjelaskan rapid test telah dilakukan terhadap Wali Kota Tanjungpinang dan hasilnya non-reaktif.
“Tinggal menunggu hasil swabnya saja lagi untuk memastikan apakah Covid-19 atau tidak,” jelasnya.
(cho)
