Bintan, LintasKepri.com – Pada tahun ajaran baru 2018 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bintan kembali akan memberikan perlengkapan seragam sekolah gratis bagi murid baru untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan setingkatnya.
Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan, bantuan perlengkapan sekolah gratis merupakan sebuah komitmen dari pemerintah daerah untuk mendukung sektor pendidikan.
“Seperti tahun lalu, tahun ini kita juga akan memberikan bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi murid-murid baru,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, Apri mengharapkan agar orang tua murid dapat menyiapkan ukuran baju dan berkoordinasi ke pihak sekolah agar baju seragam yang diterima sesuai dengan kebutuhan.
“Siapkan ukuran baju, sepatu dan perlengkapan lain anak-anak serta koordinasikan ke pihak sekolah, karena berdasarkan pengalaman tahun lalu, ada ukuran yang tidak cocok. Walaupun nantinya bisa ditukar kembali,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir mengatakan, alokasi anggaran untuk pengadaan bantuan perlengkapan seragam sekolah gratis sudah disiapkan. Menurutnya, perlengkapan sekolah yang diterima masih seperti tahun-tahun lalu.
“Sama seperti tahun lalu, tahun ini kita juga akan menyerahkan lima jenis baju yang diterima murid, plus sepatu, kaos kaki, topi, dasi, tas dan buku tulis,” ungkapnya, Minggu (15/7) pagi.
Ditambahkannya juga bahwa untuk bantuan perlengkapan seragam sekolah gratis murid baru tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan sudah menganggarkan sekitar Rp5 Milyar dari APBD Pemkab Bintan Tahun 2018 diantaranya Rp2,7 Milyar untuk murid baru jenjang SD/MI dan Rp2,3 Milyar untuk murid baru jenjang SMP/MTs.
“Syukur alhamdulillah, bahwa pelaksanaan PPDB tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Bintan tahun 2018, dapat berjalan dengan sukses, baik yg dilaksanakan secara online (daring) dalam jaringan maupun secara luring (luar jaringan/offline), seluruh siswa baru SD dan SMP dipastikan tertampung, dan hampir dipastikan anak usia sekolah tidak ada yang tidak tertampung, ada beberapa sekolah yang daya tampungnya terbatas, tetapi dapat di arahkan ke sekolah lain yg daya tampungnya masih cukup,” tutupnya.
(*)