Lintas Kepri

Infromasi

Pembalap Liar Kocar Kacir Diserbu Polisi

Mar 24, 2016
Polisi mengamankan belasan sepeda motor yang melakukan aksi balapan liar di Jembatan I Dompak
Polisi mengamankan belasan sepeda motor yang melakukan aksi balapan liar di Jembatan I Dompak

– 15 Unit Motor Diamankan

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Usai diberitakan media ini, Satlantas Polres Tanjungpinang langsung turun kelapangan menertibkan aksi pembalap liar yang beraksi di Jalan Wiratno tepatnya jalan baru arah pembangunan jembatan I Dompak, Kamis (24/3) pukul 17.30 Wib sore. Hasilnya, pembalap liar kocar kacir diserbu polisi dilokasi kejadian.

Pantauan dilapangan, sekitar 15 unit kendaraan sepeda dua berhasil diamankan petugas dan langsung dibawa ke Mapolres Tanjungpinang.

Kasat Lantas Polres Tanjungpinang, AKP Sulam, usai mengamankan kendaraan bermotor (ranmor) mengatakan sebelumnya telah menemukan hal yang sama dan dilakukan pembubaran.

“Kita bubarkan kemarin, dan telah melakukan imbauan kepada mereka (pembalap liar,red),” katanya.

Sore ini dilakukan pengecekan kembali, hasilnya ternyata ditemukan kembali hal serupa.

“Imbauan tidak digubris, kita ambil tindakan tegas dan langkah hukum terkait lalulintas seperti pemeriksaan surat-surat hingga komponen pendukung motor,” terang Sulam.

Sanksinya dilakukan tilang dengan rentan waktu agar pemilik motor berupaya melengkapi kendaraannya.

“Kita kasih waktu sekitar  3 bulan,” ucap Sulam.

AKP Sulam juga membenarkan terkait pembalap liar dari kalangan pelajar. Dirinya menjelaskan bahwa pihak Satlantas telah berupaya dan mengimbau ke sekolah-sekolah yang isinya pelajar dilarang membawa kendaraan bermotor, ditambah lagi tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Anak-anak dibawah umur tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor. Kalau dibonceng boleh. Bawa sendiri memang tidak boleh,” tegasnya.

Kedepannya, melalui forum lalulintas, satlantas Polres Tanjungpinang berwacana akan menjembatani hoby terhadap balap.

“Akan kita koordinasi dan berdiskusi terlebih dahulu melalui beberapa pemangku kepentingan terutama dibidang lalulintas. Untuk saat ini belum,” tutup Sulam.

Beberapa warga ditemui dilokasi juga membenarkan bahwa jalan yang menghubungkan Tanjungpinang dengan Pulau Dompak tersebut beberapa hari ini kerap kali dijadikan sarana balapan liar. Akibatnya masyarakat yang melintasi, jogging, dan bersepeda pada sore hari menjadi terganggu. (syh)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *