Pekat IB Kepri Goro di Cagar Budaya Makam Daeng Celak

Avatar
Pekat IB Kepri Gotong Ro yong di Cagar Budaya Makam Daeng Celak
Pekat IB Kepri Gotong Ro yong di Cagar Budaya Makam Daeng Celak
Pekat IB Kepri Gotong Royong di Cagar Budaya Makam Daeng Celak, Tanjungpinang.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Puluhan anggota Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Provinsi Kepri melaksanakan gotong royong (goro) di Cagar Budaya Makam Daeng Celak Sei Carang Tanjungpinang, Rabu (19/4), sekitar pukul 09:00 WIB.

Hadir dalam kegiatan goro tersebut Sekretaris Umum DPW Pekat IB Kepri Muhammad Najib, Ketua DPD Pekat IB Kota Tanjungpinang Muflih Azhar, dan Ketua Brigade Pekat IB Provinsi Kepri Bambang Surepno.

Muhammad Najib mengatakan, kegiatan goro ini merupakan salah satu agenda rutin yang menjadi program Ormas Pembela Kesatuan Indonesia Bersatu (Pekat IB).

Dipilihnya cagar budaya tersebut dalam kegiatan goro kali ini berdasarkan hasil pantauan Brigade Pekat IB Provinsi Kepri yang melihat kondisi warisan budaya tersebut memprihatinkan.

“Kondisinya memprihatinkan. Keramiknya juga sudah ada yang terkelupas. Atapnya sudah rapuh. Kami keluarga besar Pekat IB Kepri, maupun Pekat IB Kota Tanjungpinang beserta Brigade akan melakukan perbaikan terhadap kondisi bangunan tersebut,” kata dia.

Beberapa bangunan yang tidak layak seperti kondisi atap, Pekat IB akan menggantinya dengan Spandek.

“Untuk dua makam dibagian belakang, kami juga akan memasangkan atap. Ini memprihatinkan. Kami tak ingin situs sejarah dilupakan,” tegas Najib.

Selain memperbaiki atap yang tidak layak, Ormas Pekat IB juga akan menata kondisi makam tersebut, sehingga terlihat rapi dan bersih.

“Kami tidak menggunakan anggaran pemerintah. Ini semua berkat gotong royong keluarga besar Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pekat IB Kota Tanjungpinang, Muflih Azhar mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi situs sejarah tersebut.

“Siitus-situs yang memiliki nilai sejarah dan budaya seyogyanya harus dirawat secara rutin. Sebab, situs sejarah merupakan salah satu tempat wisata yang setiap saat dikunjungi masyarakat,” ungkap Muflih.

Dia menegaskan kondisi kerusakan yang terjadi, sesegera mungkin harus diperbaiki demi kenyamanan wisatawan.

Sedangkan menurut Ketua Brigade Pekat IB, Bambang Surepno mengatakan, sebagai Ormas yang menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD, maka sudah sepantasnya pekat IB melakukan kegiatan yang bersifat sosial.

“Kita ingin nilai gotong royong sebagai identitas bangsa Indonesia perlu ditanamkan kembali. Kedepannya kami akan terus terjun secara langsung dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan sosial,” katanya.

(Suaib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *