Lintas Kepri

Infromasi

Pedagang Pertanyakan Bantuan Mikro yang Dijanjikan Dinsos Tanjungpinang

Des 25, 2015
Kepala Dinsosnaker Tanjungpinang, SurjadiKepala Dinsosnaker Tanjungpinang, Surjadi
Kepala Dinsosnaker Tanjungpinang, Surjadi
Foto Ist : Surjadi, Kepala Dinsosnaker Tanjungpinang.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan pada 9 Desember 2015, Pemko Tanjungpinang melalui Dinsosnaker Kota Tanjungpinang mengundang sebanyak 400 usaha Mikro di Kota Tanjungpinang untuk diberikan bantuan sebesar Rp 3 Juta di aula Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Komplek Bintan Center beberapa bulan lalu.

Sejumlah pedagang mikro juga diarahkan untuk membuat rekening di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan biaya yang dikenakan sebesar Rp 50 Ribu. Namun hingga hari ini, Jum’at (25/12) bantuan yang dijanjikan Dinsosnaker tersebut belum diketahui ujung pangkalnya. Sehingga menjadi pertanyaan oleh seorang pedagang Mikro, Hery, yang berjualan didepan Kaca Puri Kota Tanjungpinang.

Dalam penyampaian Hery melalui tulisan, Kepala Dinsos Kota Tanjungpinang, Surjadi sebulan yang lalu mengumpulkan warga sebanyak 400 orang untuk membagikan dana mikro Rp 3 Juta perorang. Penerima bantuan diarahkan membuat buku rekening di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Km 9.

“Kami dikenakan biaya Rp 50 ribu buat buku rekening, tapi sampai sekarang belum ada pencairan ke 400 orang yang bersangkutan,” tulisnya kepada media ini, Jumat (25/12).

Selain itu, kata Hery, dari 400 penerima bantuan, 250 orang mendapatkan arahan dari anggota DPRD Provinsi Kepri, Yuniarni Pustoko Weni. Sedangkan 150 orang mendapatkan arahan dari Kepala Dinsos Tanjungpinang, Surjadi.

Kepala Dinsos Tanjungpinang, Surjadi yang saat ini berada di Johor, Malaysia, ketika ditanya melalui pesan singkat selulernya mengatakan masih proses di DPPKAD. Nanti DPPKAD yang transfer ke rekening kelompok masing-masing penerima. Dinsos memfasilitasi, dana bansos dan dana hibah adanya di DPPKAD bukan di dinas.

“Masih proses di DPPKAD. Nanti DPPKAD yang transfer ke rekening kelompoknya. Dinsos memfasilitasi. Dana bansos dan hibah adanya di DPPKAD bukan di dinas. Tksh,” ungkapnya melalui pesan singkat selulernya.

Sementara, Yuniarni Pustoko Weni yang disebut dalam hal ini, hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi media ini. (Syah)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *