Lintaskepri.com, Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar mengungkapkan Uskup Roma Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia ingin berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta, saat kedatangannya ke Indonesia nanti.
“Insyaallah tanggal 3 sampai 6 (September 2024) Paus akan berkunjung di tempat kita, di sini ini. Di antara sekian negara, masjid, bahkan rumah ibadah yang lain, non gereja, tidak pernah ada yang dikunjungi oleh Paus, baru kali ini akan berkunjung,” kata Nasaruddin, dilansir laman resmi NU, Minggu (2/6/2024).
Dilansir IDN TIMES, Kiai yang juga menjadi penasihat atau Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun mengungkap salah satu alasan yang membuat Paus tertarik berkunjung ke Istiqlal. Paus diketahui tertarik dengan terowongan yang menghubungkan Istiqlal dengan Katedral.
“Salah satu hal yang menarik bagi Paus adalah adanya pembangunan the tolerance tunnel, terowongan yang menghubungkan Istiqlal dengan Katedral,β kata Nasar.
Menurut tokoh asal Bone Sulawesi Selatan itu, terowongan tersebut merupakan yang pertama di dunia.
Nasar mengungkapkan, seminggu sebelum lebaran, ia diundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Saat itu, Masjid Istiqlal diberi apresiasi sebagai Ambassador Mosque.
βDan kami dilibatkan di tiga acara United Nation, ada di Amerika Latin, Afrika dan Bali (Indonesia). Selain itu, kita juga mendapat apresiasi dari Departemen Luar Negeri AS. Kata teman-teman di situ, ‘tidak ada tamu dari Indonesia diundang tiga hari berturut-turut di State Departemen selain anda,β cerita Nasar.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024. Dia menegaskan, pemerintah sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana kedatangan Paus Fransiskus.
“Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima Pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (31/3/2024).
Lebih lanjut, ia berharap dalam kunjungannya nanti Paus Fransiskus bisa menyaksikan secara langsung keragaman dan persaudaraan antar umat beragama yang tumbuh di tengah masyarakat Indonesia.
“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antar pemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kita berharap Paus Fransiskus dapat melihat keberagaman ini di Indonesia,β katanya. (*)
Editor: Mfz