Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pasar KUD Kota Tanjungpinang kembali ambruk pada Sabtu (5/3) pagi.
Bagian luar pasar roboh ke laut bahkan sepeda motor milik warga yang terparkir ikut terjatuh dan ringsek serta barang dagangan pedagang hancur tak tersisa.
Robohnya pasar ini menjadi yang kedua dalam waktu kurang dari satu bulan. Sebelumnya pasar ikan KUD ambruk pada 20 Februari lalu.
Salah satu pedagang, Susilawati, mengaku kecewa dengan sikap Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, yang lambat dalam mengambil keputusan. Sebab, pada kejadian pertama (pasar ambruk) Rahma sudah meninjau langsung kondisi pasar KUD.
“Tapi apa hasil dari peninjauan itu? Ya paling untuk pencitraan saja. Kalau dia (Rahma) cepat dan tanggap, tentu tidak ada kejadian roboh untuk kali yang kedua,” ujar Susilawati.
Seharusnya, jika takut pedagang terkena musibah, Susilawati meminta agar Rahma merelokasi pedagang ke tempat yang aman dan memperbaiki pasar tersebut.
“Jangan pula pasar tetap beroperasi. Dan malah ada kejadian yang ketiga kali,” kata Susilawati.
Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Abdul Basor. Ia kecewa dengan langkah yang diambil Rahma. Bahkan dalam peninjauan waktu itu, Rahma berjanji akan memperbaiki pasar KUD.
“Sampai saat ini progres perbaikan pasar KUD belum terlihat. Maka terjadilah kejadian roboh untuk yang kedua kali,” kata Basor.
Basor meminta agar Rahma benar-benar serius untuk merehab pasar KUD agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
“Kalau bisa diperbaiki. Dibuat ulang agar pedagang dan pembeli aman, tidak merasa takut akan pasar kembali roboh,” pungkas Basor.
(san/dar)