Tanjungpinang, LintasKepri.com – Masyarakat yang berkunjung ke Tanjungpinang City Centre (TCC) kesal ketika memarkirkan dan hendak mengeluarkan kendaraan roda dua. Kekesalan itu dikarenakan lokasi parkir TCC Mall terlihat semrawut dan membludak sehingga masyarakat sulit mengeluarkan kendaraannya.
Pantauan LintasKepri dilokasi, ada sekitar ratusan kendaraan bermotor terparkir diluar area parkir yang telah disediakan.
“Sistemnya amburadul bang. Seharusnya ada petugas yang mengatur kendaraan dilokasi parkir ini. Bingung kita mau mengadu kemana. Tak mungkin kita harus lapor ke petugas pencatat yang memungut karcis kendaraan,” kata pengguna parkir TCC Mall yang keberatan menyebutkan namanya ketika ditanya LintasKepri, Selasa (27/6).
Pengguna parkir meminta management TCC mall menempatkan beberapa petugas untuk mengatur kendaraan bermotor agar tidak terlihat acak acakan.
Ditempat yang sama, Kepala lokasi parkir TCC Mall Tanjungpinang, Indra berdalih ada petugas yang ditempatkan dilokasi parkir sekitar dua orang. Hanya saja kata dia petugas karcis ada yang sedang istirahat.
“Ada 1 orang petugas kita istirahat selama 1 jam,” katanya.
Indra menyebut, diluar area parkir ditempatkan 2 orang petugas. Dia mengklaim tetap dipungut bayaran sebesar Rp2000 secara manual. Hal itu dilakukan karena parkir didalam penuh. Sayangnya beberapa kendaraan harus melenggang bebas tanpa membayar tarif parkir.
“Sistem diluar secara manual. Motor Rp2000, mobil Rp3000. Petugas kita kurang, jadi tak terjangkau bang kendaraan yang diujung parkir luar,” jelasnya.
Indra memberitahu petugas parkir 20 orang. Hal itu dirasakannya masih kurang. Ia pernah meminta penambahan petugas parkir. Namun belum ada kejelasan dari management TCC Mall.
“Sudah pernah meminta penambahan. Tapi dari management belum ada kejelasan hingga kini,” tuturnya.
Indra menjelaskan, bagi masyarakat yang kehilangan helm tidak diganti. Tapi kalau karcis parkir hilang, untuk sepeda motor dikenakan denda Rp10.000, dan mobil Rp20.000.
Sementara itu, manager Black Steel TCC Mall, Sonny Sitto ketika ditanya perihal keluhan masyarakat, justru berkata hal itu karena masih suasana lebaran Idul Fitri.
“Kita berupaya mengoptimalkannya. Biasanya tak seperti itu,” kata dia.
(Iskandar)