Natuna, LintasKepri.com – Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), akhirnya sukses menggelar event akbar, berupa Parade Tari tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2018.
Kegiatan rutin tahunan Pemprov Kepri tersebut, berlangsung selama 2 hari, yaitu dari tanggal 10-11 Juli 2018. Kegiatan yang diikuti oleh 6 Kota dan Kabupaten se Kepri tersebut, dipusatkan di Pantai Kencana, Ranai.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan SDM Kepri, Syamsu Hardi. Dalam sambutannya ia menyampaikan permintaan maaf atas ketidak hadiran Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Wagub Kepri Isdianto, yang sedang ada tugas penting lainnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan para pembina sanggar se Kepri, yang turut memeriahkan dan mensukseskan Parade Tari Kepri 2018, di Kabupaten Natuna.
“Tentunya kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan budaya dan pariwisata di Kepri. Kegiatan ini akan terus kita laksanakan setiap tahunnya, untuk mengangkat budaya kita dimata dunia,” ungkap Syamsu Hardi, sekaligus membuka secara resmi kegiatan.
Sementara itu, Bupati Natuna, H. Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya mengatakan, bahwa Parade Tari ini merupakan kegiatan rutin tahunan Pemprov Kepri, dalam rangka mencari bibit-bibit penari berbakat, yang nantinya akan dipertandingkan hingga ketingkat Nasional, bahkan Internasional.
“Malam ini adalah ajang kompetisi bagi para seniman tari se Kepri. Untuk itu kita berharap, ini bukanlah hanya menjadi ajang pencari prestasi semata, namun juga sebagai ajang silahturahmi dan sebagai wadah pelestarian budaya melayu di Kepri,” ujar Hamid Rizal.
Hamid Rizal menegaskan, para seniman dan dewan juri pada Parade akbar ini, hendaknya bersikap netral (tidak berat sebelah) dan jangan sampai menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk untuk mencari keuntungan pribadi maupun golongan.
“Parade Tari ini dapat dijadikan sebagai event untuk membangun sektor pariwisata, sekaligus mampu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kita. Selain parade tari ini, kami juga mengajak masyarakat se Kepri, untuk menghadiri event-event lainnya, seperti penayangan film jelita sejuba, festival layang-layang internasional dan pekan expo Natuna,” ajak Hamid Rizal.
Dalam perhelatan ini, kontingen dari Kota Tanjungpinang berhasil menyabet juara 1, dengan nilai 915. Disusul Karimun sebagai juara 2 dengan nilai 909, Lingga juara 3 dengan nilai 894, Bintan diperingkat 4 dan Kota Batam peringkat 5, dengan nilai 855.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepri atau yang mewakili, Ketua DPRD Kepri atau yang mewakili, Kadis Kebudayaan Kepri Yatim Mustafa, Wabup Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti, Sekda Wan Siswandi, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, beberapa pimpinan OPD, FKPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Parade Tari Kepri 2018 ini, berhasil menyedot ribuan pengunjung dari berbagai wilayah di Natuna dan luar daerah Natuna. Penonton tampak sangat terhibur dengan penampilan dari 8 group tari yang beraksi diatas panggung tersebut.
Meski bertindak sebagai tuan rumah, namun 2 group kontingan asal Natuna, tak ada satupun yang mampu memperoleh nominasi juara.
Laporan : Erwin Prasetio