Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Operasi Patuh Seligi 2024 yang digelar selama 14 hari di Kota Tanjungpinang berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
Hal ini disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polresta Tanjungpinang, AKP Syaiful Amri, saat ditemui di Mapolresta Tanjungpinang, Senin (29/7/2024).
Selama operasi, Satlantas mencatat sebanyak 647 pelanggaran lalu lintas, mayoritas dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah tidak mengenakan helm.
“Kendaraan roda dua memang menjadi fokus kami karena angka kecelakaan yang melibatkan motor cukup tinggi,” ujar Syaiful.
Selain tilang manual, petugas juga memanfaatkan tilang elektronik (ETLE) untuk menindak pelanggar, terutama pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Tercatat ada 40 pelanggar yang terjaring melalui ETLE.
Menurut Syaiful, penurunan angka kecelakaan ini tidak lepas dari upaya intensif yang dilakukan oleh Satlantas dalam memberikan edukasi dan penegakan hukum.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan,” tegasnya.
Pengendara sepeda motor menjadi sasaran utama operasi karena data menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan roda dua.
“Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor membuat kami harus lebih serius dalam menindak pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara motor,” jelas Syaiful.
Satlantas mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan helm SNI, tidak mengemudi dalam keadaan mabuk, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
“Dengan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, kita bisa menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman,” pungkasnya.(Mfz)
Editor: Brm