Batam, LintasKepri.com – Wakil Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun mengajak jajaran pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru untuk bersinergi mengembangkan Batam. Karena, menurutnya, prospek investasi tahun-tahun kedepan diyakini masih sangat menjanjikan ditengah pelambatan ekonomi dunia.
“Kuncinya hanya satu. Sinergi antara BP Batam dengan Pemprov, dengan Pemko,” kata Nurdin saat menerima pimpinan BP Batam diruang kerjanya Graha Kepri, Jumat (15/4).
Menurutnya, saat ini Batam tidak sama seperti tahun 80an yang lalu. Saat ini, dunia investasi bergerak cepat dan penuh dengan tuntutan. Maka dari itu, sebagai pemegang pucuk tertinggi penarik investasi, BP Batam dituntut kreatif sekaligus berani mengambil terobosan-terobosan baru. Sebab, dengan formula yang tepat, investor diyakini Nurdin akan masuk ke Kepri.
“Maka dari itu, saya titipkan juga pengembangan Batam ini kepada bapak-bapak sekalian,” ucapnya.
Ajakan kerjasama ini disambut sukacita kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro. Menurutnya, Ia membawa misi pemerintah pusat untuk menarik investasi besar masuk ke Batam. Dan semua ini tentunya tidak dapat berjalan tanpa sinergi dan ego sektoral.
“Kebiasaan lama dengan penafsiran masing-masing harus di clearkan mulai sekarang. Agar kedepan kita bisa maju dengan satu persepsi ,” pintanya.
Mengenai FTZ sendiri, hingga saat ini pemerintah pusat masih terus mencari desain paling ideal posturnya. Namun satu yang pasti, fasilitas dan kemudahan yang akan didapat investor kedepannya akan lebih banyak dan lebih beragam.
Dalam kunjungan ini, Hatanto ikut membawa para deputinya antara lain Deputi 1 bidang administrasi umum Sigit Priadi Pramudito, Deputi 2 bidang perencanaan Junino Jahja. Selain itu, Deputi 4 bidang pengusahaan sarana lainnya Purba Robert Sianipar serta Deputi 5 bidang pelayanan umum Gusmardi Bustami hadir dalam pertemuan tersebut.
Sedangkan dari pemprov Kepri, Nurdin Basirun didampingi staf khusus bidang pengembangan wilayah pesisir Jemmy Rumengan, staf khusus bidang perhubungan Ahars Sulaiman serta staf khusus bidang Kesra Dermawan Purba. (r/yan)