Natuna, LintasKepri.com – Disela-sela kunjungan kerja (Kunker) nya ke Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Wakil Bupati (Wabup) Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti, melaksanakan berbagai kegiatan.
Diantaranya melakukan peninjauan proyek fisik, sarana kesehatan, pendidikan, membuka Workshop Ruang Berbagi Ilmu (RuBI), temu ramah bersama masyarakat hingga tausiyah agama dibeberapa Masjid di dua Kecamatan tersebut.
Salah satunya, Wabup Ngesti juga menyempatkan diri untuk memberikan pencerahan terhadap siswa siswi sekolah, dengan menjadi Inspektur Upacara (Irup) di SMP N 1 Serasan. Selasa (09/10/2018) pagi.
Dalam amanatnya, Ngesti menyampaikan, bahwa dirinya tidak ingin ada anak-anak di Kabupaten Natuna, khususnya di Kecamatan Serasan, yang putus sekolah.
Pasalnya kata dia, Pemerintah telah mewajibkan setiap anak di Indonesia, untuk wajib belajar 9 tahun.
Guna mensukseskan program tersebut, Pemerintah disetiap daerah, diwajibkan untuk menyiapkan anggaran sebesar 20 persen dari total pendapatan daerah, yang digunakan untuk menunjang pendididikan.
“Saya tidak ingin ada anak Natuna yang putus sekolah. Apapun masalahnya, harus tetap sekolah. Tidak ada alasan untuk tidak sekolah, karena sekolah sudah gratis,” kata Ngesti, didepan guru dan siswa SMP N 1 Serasan.
Ia pun meminta kepada seluruh guru di Kabupaten Natuna, agar selalu mengawasi dan mengontrol setiap anak didiknya yang mulai berhenti sekolah. Jika perlu dibicarakan kepada wali muridnya, agar dapat diketahui apa penyebab si anak sehingga tidak mau sekolah.
“Kepada para guru, kalau ada siswanya yang mulai malas sekolah, tolong dibina, jangan malah dibinasakan. Kalau sudah dibina tapi tidak juga mau sekolah, berarti memang anaknya yang tidak mau sekolah,” tegas Ngesti.
Ngesti menekankan, bahwa saat ini tidak ada lagi penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), yang ijazahnya hanya sampai SLTA. Untuk itu ia berharap, agar setiap anak yang sudah tamat SLTA, agar melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, hingga ke perguruan tinggi.
“Saya ingin kader-kader Natuna dapat menyiapkan diri, untuk menghadapi tantangan dan mengambil setiap peluang kerja. Jangan sampai nanti kesempatan yang ada diambil oleh orang-orang jauh dari luar Natuna. Kan sayang, kalau kita hanya jadi penonton. Apalagi kedepan Natuna pasti akan semakin maju, dan pasti akan membutuhkan banyak tenaga kerja yang mumpuni,” papar Ngesti.
Politisi Partai Golkar itu berpesan, agar seluruh anak-anak usia pendidikan, tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif, yang dapat merusak masa depan mereka sendiri. Seperti mengkonsumsi sirup obat batuk (komix), lem, narkoba dan miras.
“Karena sepuluh sampai dua puluh tahun kedepan, kalian akan menggantikan kami menjalankan roda pemerintahan. Kalian nanti akan jadi guru, polisi, tentara, bupati bahkan presiden. Makanya kalian jangan malas untuk sekolah, harus rajin belajar dan tidak melakukan hal negatif,” pesan Mantan Anggota DPRD Natuna tersebut.
Masih kata Ngesti, bahwa dizaman milenial saat ini, setiap anak sekolah sudah menggunakan Handphone (HP). Untuk itu ia meminta, agar siswa siswi dapat bijak memanfaatkan kemajuan technologi saat ini, dengan kegiatan positif.
“Saya yakin semua anak sudah diberikan HP oleh orang tuanya. Untuk itu saya harap setiap orang tua dapat mengawasi dan mengontrol anak-anaknya, agar tidak mengakses konten negatif melalui HP nya,” pungkasnya.
Usai menjadi pembina upacara, Ngesti juga sempat meninjau fasilitas sekolah di SMP N 1 Serasan. Sebelum beranjak dari sekolah yang memiliki siswa sebanyak 217 orang tersebut, Ngesti juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama guru dan ratusan siswa siswi SMP N 1 Serasan.
Laporan : Erwin Prasetio