Natuna, LintasKepri.com – Wakil Bupati Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti, menerima kunjungan silahturahmi dari para Pengurus Pemuda Muslimin Indonesia (Pemuda Muslim) Kabupaten Natuna. Pertemuan singkat itu berlangsung di ruang kerja Ngesti, di Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (19/11/2019) siang.
Pada kesempatan itu, Ngesti berharap agar Pemuda Muslim Natuna tidak menjadi salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP) yang membawa faham radikalisme, seperti beberapa organisasi lain yang telah dibubarkan oleh Pemerintah, lantaran diduga menganut faham radikalisme, yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sah.
“Jangan sampai jadi organisasi yang membawa faham radikal, ya !,” tegas Ngesti, kepada para pengurus Pemuda Muslim Natuna.
Ngesti juga berharap, agar salah satu OKP di Natuna yang di ketuai oleh Sugianto Utomo itu, dapat memberikan kontribusi positif bagi Pemerintah Daerah dan Masyarakat Natuna.
Selain itu, Ngesti juga meminta supaya Pemuda Muslim Natuna dapat bersinergi dengan OKP lain yang ada di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah.
“Saya berharap nantinya Pemuda Muslim Natuna ini bisa eksis dan mandiri, serta dapat berkontribusi bagi daerah lewat pembinaan kepemudaan. Karena sekarang sudah tidak ada lagi Bansos (Bantuan Sosial, red) untuk Ormas maupun OKP,” papar mantan Anggota DPRD Natuna periode 2009-2014 tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ngesti mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, juga menyampaikan selamat Milad yang ke 91 tahun dan pelaksanaan Majelis Syuro ke 13 kepada Pemuda Muslim Indonesia, yang akan dilangsungkan di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 28 November 2019 mendatang.
Sementara itu Ketua Pemuda Muslim Natuna Sugianto, menuturkan, jika OKP yang dipimpinnya tersebut sama sekali tidak menganut faham radikalisme.
“Pemuda Muslim ini adalah OKP tertua di Indonesia, yang menjunjung tinggi nilai Pancasila dan UUD 1945. Jelas ini bukan OKP yang membawa faham radikalisme. Jika ada, pasti sudah lama dibubarkan. Apalagi dalam pelaksanaan Majelis Syuro nanti, InshaAllah yang buka adalah Bapak Presiden Joko Widodo, dan narasumbernya adalah KH. Ma’ruf Amin, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden,” jelas pria yang akrab disapa Yanto.
Laporan : Erwin Prasetio