Lingga, Lintas Kepri.com – Data dari National Geographic menyebut, masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton setiap tahunnya.
Sampah dinilai National Geographic sudah menjadi persoalan utama yang dihadapi oleh masyarakat secara global. Bahkan Bank Dunia memperkirakan pada tahun 2025, jumlah ini akan bertambah hingga 2,2 miliar ton.
Dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh Sciencemag pada Februari 2015 lalu, disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul oleh Filiphina, Vietnam, dan Srilanka.
Atas dasar keseriusan Pemerintah Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan bahwa, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah, pihaknya sudah merumuskan strategi dan kebijakan umum dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pelibatan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Keterlibatan Pemerintah Pusat dan Daerah ini tertuang dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017, tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Jakstranas) dan Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
Terkait persoalan tersebut, Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2020, Indonesia akan bebas sampah.
“Maka dari itulah, hari peduli sampah ini dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah,” katanya, Selasa.
Sejalan dengan keseriusan pemerintah pusat, Bupati Lingga Alias Wello menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga untuk mengeluarkan surat edaran terkait masalah sampah dan kebersihan di Kabupaten Lingga.
Adapun poin penting dalam edaran tersebut ialah agar setiap OPD melaksanakan gotong-royong setiap Kamis mengurangi penggunaan bahan plastik serta melakukan pemilahan dan memanfaatkan kembali sampah yang bernilai ekonomis.
Berangkat dari kepedulian terhadap permasalah sampah tersebut, Pemkab Lingga melalui Dinas Lingkungan Hidup yang berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, melaksanakan jalan sehat dalam rangka memperingat Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Kegiatan internal OPD ini, selain bertujuan untuk mempererat silaturahim, juga dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran para peserta yang hadir akan pentingnya menjaga kebersihan dan penanganan terhadap sampah.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta para Kabid dan Kasi dari kedua dinas tersebut. Tak ketinggalan pula para staff PTT dan THL yang sangat antusias mengikuti kegiatan itu.
Mewakili Bupati Lingga, kegiatan yang sangat positif ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga Juramadi Esram yang dalam hal ini juga berkesempatan memberikan sambutannya.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini sangat penting artinya bagi kita, karena kita tau tahun lalu kita sudah berhasil memperoleh piala Adipura untuk kota kecil. Jadi perlu kita ingat bahwa untuk memperoleh Adipura itu tidak mudah, tapi untuk mempertahankan predikat tersebut jauh lebih susah. Karena indikator dan standarnya setiap tahun semakin bertambah,” katanya.
Ia menambahkan bahwa untuk masalah kebersihan tersebut, selayaknya sudah menjadi tugas bersama, tidak hanya dibebankan kepada petugas kebersihan saja, tapi sudah menjadi tanggungjawab semua orang untuk menjaga lingkungan bebas sampah.
“Kebersihan merupakan sebagian dari iman,” kata Sekda Lingga ini.
Selain itu, Sekda Lingga juga menyampaikan apresiasinya kepada DLH dan Dinas Pertanian karena telah menginisiasi terselenggaranya acara tersebut.
(fiza)