Tanjungpinang, LintasKepri.com – Karena buruknya pelayanan di Bank Mandiri Cabang Tanjungpinang membuat seorang nasabah di bank tersebut bernama Doli Bajora gerah, sehinga terpaksa melaporkan kasus tersebut ke Kepala Cabang Bank Mandiri Tanjungpinang, Selasa (1/3).
Bukan hanya itu, seorang pegawai bank yang sama bernama Afianto juga telah membohongi korban dengan mengaku pegawai dari Bank Mandiri Cabang Batam. Setelah dicek oknum berstatus pegawai di Tanjungpinang.
“Sebenarnya saya tidak ada tujuan datang kesini menghadap pimpinan bank ini. Namun saya ditantang oleh ZA (petugas loket Bank Mandiri Tanjungpinang). Zul bilang silahkan lapor, ya saya laporlah,”kata Doli diruangan kerja pimpinan Bank Mandiri Tanjungpinang berinisial AD.
Seharusnya, kata Doli, setiap nasabah yang datang harus dilayani dengan baik bukan seperti itu.
“Masak saya mau membayar uang BPJS harus dengan uang pas. Jika tidak uang pas, tidak dilayani itukan lucu,”beber Doli.
Doli menambahkan, sebelumnya dirinya pernah mau dijumpai oleh Aprianto yang mengaku pegawai Bank Mandiri Cabang Batam untuk mengklarifikasi. Namun, hingga saat ini tidak kunjung datang bertemu.
“Apa itu tidak bohong. Karena itu saya merasa dipermainkan. Makanya saya datang menghadap kepala Cabang disini,”ujar Doli sedikit kesal.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Mandiri Tanjungpinang, AD setelah menerima kedatangan nasabah tersebut, berjaji untuk meningkatkan pelayanan kedepan. Karena, nasabah itu adalah raja.
“Nasabah adalah raja itu merupakan prinsip setiap bank dalam melayani nasabah. jika perbankan kurang prima dalam melayani nasabah, tentu nasabah akan berpindah dan memilih perbankan yang lain,”Kata AD
Bahkan kata dia, jika ada oknum perbankan kedapatan kurang prima dalam melayani nasabah, diibaratkan seperti nila setitik dan itu mampu merusak susu sebelanga. Namun, khilaf dan salah merupakan sifat manusia yang tidak bisa dihindari seperti halnya seorang karyawan Bank Mandiri yang bertugas di loket Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Jalan Engko Putri Tanjungpinang ZA belum lama ini terhadap Doli.
Setelah melalui pertemuan antara Doli dan ZA guna melakukan mediasi di ruangan Kepala Cabang Ade Trisna Putra, Doli mengisahkan kronologis kejadian dimana dirinya merasa dipermainkan dan kurang mendapat pelayanan dari petugas ZA.
Satu persatu point kesalahan disampaikan Doli dan dijawab dengan ya oleh ZA. “Yang membuat Saya merasa dipermainkan ZA tidak melihat slip setoran dan tidak bersedia berdiri untuk melayani pembayaran, bahkan ZA bertanya kepada Saya, apakah membawa uang pas,”sebut Doli
“Bahkan ketika akan melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinannya, dijawab dengan ZA dengan silahkan,”sebut Doli lagi.
Akhirnya, ZA pun mengajukan permintaan maaf dan bersalaman dengan Doli disaksikan langsung oleh Kepala Cabang Bank Mandiri Tanjungpinang.
“Saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian kemarin. Saya sebagai manusia tidak lepas dari salah dan khilaf. Kedepan berjanji untuk tidak melakukan perbuatan serupa,”kata ZA.
Sementara itu, Ade Trisna Putra mewakili Bank Mandiri Tanjungpinang menyampaikan permohonan maaf kepada Doli, dan untuk kedepannya akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan lebih bagus lagi kepada nasabah.
Sedangkan sanksi yang diberikan kepada ZA untuk kesalahan yang dibuat oleh ZA maka pihak Bank Mandiri akan memberikan peringatan lisan.
“Nasabah adalah raja, nasabah dan atasan adalah prioritas dalam menjalankan tugas. Kalau tidak melayani nasabah dengan baik tentu nasabah tutup rekening. Kalau menentang atasanpun tidak adagunanya,”tegasnya.
Seorang mantan nasabah Bank Mandiri merasa heran terjadinya persolan tersebut. Seharunya, pihak BPJS wajib menggandeng kerjasama dengan bank-bank profesional diluar Bank Mandiri.
“Apa tidak ada bank lain yang lebih baik pelayanannya,”celetuk mantan nasabah yang Bank mandiri yang enggan namanya ditulis. (aliasar)