Mudik Lebaran, Ribuan Warga Tinggalkan Natuna

Avatar
Tampak ribuan pemudik saat menaiki KM Bukit Raya di Pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna. Minggu (26/05/2019) malam.
Tampak ribuan pemudik saat menaiki KM Bukit Raya di Pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna. Minggu (26/05/2019) malam.
Tampak ribuan pemudik saat menaiki KM Bukit Raya di Pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna. Pada Minggu (26/05/2019) malam.

Natuna, LintasKepri.com – Setelah sekian lama menanti adanya transportasi laut, akhirnya ribuan masyarakat Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bisa melakukan mudik lebaran, setelah Kapal Motor Bukit Raya, milik PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), kembali beroperasi.

Sebelumnya, Kapal berkapasitas sekitar 900 penumpang tersebut, sempat mengalami Doking, dan berhenti melayani penumpang dari dan ke Natuna. Hal itu lantas membuat ribuan masyarakat yang berada diujung utara NKRI tersebut, khawatir tidak akan bisa melaksanakan mudik saat lebaran Idul Fitri 1440 hijriyah tahun ini.

Sebab, banyak warga yang tidak mampu untuk melakukan mudik dengan menggunakan transportasi udara, lantaran harga tiket pesawat dari dan ke Natuna yang sangat mahal.

“Alhamdulillah bisa mudik pakai kapal,” ujar salah seorang penumpang KM Bukit Raya, asal Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Hal senada juga disampaikan oleh Doni Papilius (35), yang mengaku sangat bersyukur, lantaran KM Bukit Raya yang menjadi transportasi primadona bagi masyarakat Natuna, sudah kembali beroperasi.

“Alhamdulilah, kapal sudah jalan. Kami pun akhirnya bisa mudik,” tutur penumpang KM Bukit Raya tujuan Serasan tersebut, saat dihubungi media ini, pada Minggu (26/05/2019) malam.

Doni menjelaskan, bahwa ada sekitar ribuan masyarakat Natuna, yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, dengan menggunakan KM Bukit Raya malam ini.

“Kalau ribuan orang ada, sebab penumpangnya sangat padat. Bahkan banyak yang tidak mendapatkan tempat tidur, dan terpaksa harus tidur di lorong-lorong dek kapal,” katanya.

KM Bukit Raya saat merapat di Pelabuhan Selat Lampa, Natuna.
KM Bukit Raya saat merapat di Pelabuhan Selat Lampa, Natuna.

Kata Doni, KM Bukit Raya sempat molor 3 jam dari jadwal yang telah ditentukan. Seharusnya kapal tersebut sudah harus bersandar di Pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, sekitar pukul 17:00 Wib.

“Namun tadi sekitar jam 8 malam baru sandar. Ada keterlambatan sekitar 3 jam. Dan jam 10 malam lewat baru mulai bergerak,” ujar Doni lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Natuna, Iskandar DJ menjelaskan, bahwa meskipun sempat terjadi keterlambatan dan over kapasitas penumpang, namun arus mudik perdana dengan menggunakan KM Bukit Raya pada malam ini, berjalan dengan aman dan lancar.

“Alhamdulillah, aman dan lancar Pak,” terang Iskandar DJ, saat dihubungi media ini melalui pesan singkat WhatsApp (WA).

Kata dia, pasukan pengamanan dari pihak Dishub, TNI dan POLRI, telah dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran saat naik turunnya para penumpang di Pelabuhan Selat Lampa.

Ia pun menyampaikan, bahwa kondisi KM Bukit Raya saat ini sudah mulai beroperasi secara normal, untuk melayani para penumpang dari dan ke Natuna. Sehingga masyarakat yang belum sempat untuk melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan transportasi laut, agar tidak perlu merasa khawatir.

“InshaAllah sudah mulai normal kembali Pak,” katanya.

Iskandar DJ menghimbau, agar para calon pemudik bisa senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan, selama melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya.

“Himabauan kepada masyarakat dengan tema mudik bareng, mudik aman, selamat dan nyaman,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bahwa perjalan KM Bukit Raya pada malam ini, yaitu dengan rute Natuna – Midai – Serasan – Pontianak – Surabaya PP. Selanjutnya Natuna – Tarempa – Letung – Tanjungpinang – Jakarta PP.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *