Lintaskepri.com, Jakarta – Dugaan keterlibatan oknum anggota Polda Jawa Tengah berpangkat Kombes menjadi dalang penyadapan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.
Dilansir dari IDN Times, misi ‘Sikat Jampidsus’ menjadi operasi yang dilakukan oleh salah satu anggota Densus 88 yang ditangkap Polisi Militer pada minggu kemarin malam sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB.
Lalu pada senin (20/5/2024) malam Kejaksaan Agung (Kejagung) memperketat pengamanan setelah diputari konvoi Brimob berboncengan memakai seragam lengkap dengan senjata laras panjang. Konvoi memutari gedung Kejagung dari Jalan Bulungan ke arah Jalan Panglima Polim kawasan Blok M sebanyak lebih dari tiga kali.
Sirine menyala sepanjang perjalanan. Puluhan personel Brimob itu berkendara dengan kecepatan cenderung pelan.
Setelah peristiwa itu, Kejagung memperketat pengamanan dengan menambah personel keamanan dari TNI. Anggota Polisi Militer (PM) maupun Angkatan Darat pun akhir-akhir ini terlihat bersiaga di sekitar Gedung Kartika, tempat Jampidsus Febrie Ardiansyah berkantor.
Lebih dari tiga mobil dinas PM Angkatan Laut berjaga-jaga di gerbang sebelah barat kompleks Kejagung yang berada di Jalan Bulungan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan, penebalan pengamanan itu dilakukan karena Kejagung saat ini sedang menangani perkara-perkara besar.
“Peningkatan keamanan biasa-biasa saja itu kan. Kita lagi menangani perkara gede, eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan,” kata Ketut
Terkait informasi yang menyangkut anggota dari Polda Jateng tersebut, IDN Times sudah menghubungi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui pesan WhatsApp, namun belum ada respons. (*)
Editor: Mfz