Tanjungpinang, LintasKepri.com – Proyek Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang di Jalan Potong Lembu tepatnya disamping pasar Inpres Potong Lembu, Kelurahan kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang dinilai masyarakat mubazir. Pasalnya, sarana fasilitas umum (Fasum) yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar justru tak terawat.
Padahal proyek tersebut dibangun menghabiskan anggaran sekitar Rp 400 Juta menggunakan dana Hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2013. Akibat tak terawat, sejak dibangunnya MCK “ala BUMD” tersebut justru tidak pernah dimanfaatkan oleh warga.
Fasum MCK yang terdiri dari 5 kamar terlihat kotor dan menjijikkan. Selain itu, 3 pintu kamar MCK sudah rusak dan terlepas dari Engselnya. Plafon yang terbuat dari triplek telah lapuk akibat rembesan air, diduga pekerjaan MCK tersebut “Asal Jadi”.
Menurut seorang warga setempat yang tidak mau namanya ditulis menuturkan, sejak dibangunnya MCK ini tidak pernah dimanfaatkan.
“Toilet ini percuma juga dibangun bang, hanya menghabiskan uang negara saja. Untuk apa dibangun kalau tidak dirawat,” kritik seorang warga yang ditujukan untuk BUMD dan Pemko Tanjungpinang yang enggan namanya ditulis media ini di lokasi, Rabu (06/01).
Sementara, Direktur Utama (Dirut) BUMD Tanjungpinang, Asep Nana Suryana dikonfirmasi LintasKepri.com terkait hal diatas melalui ponselnya mengatakan sedang rapat.
“Maaf sekarang saya lagi rapat, besok saja ya”, katanya singkat. (Afriadi)