Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Timnas Indonesia U23 harus menelan pil pahit setelah tumbang 0-1 dari Guinea U23 pada laga playoff Olimpiade Paris 2024, Kamis (9/5/2024) malam WIB.
Kekalahan di Stade Pierre Pibarot, Perancis, ini mengubur mimpi skuat Garuda Muda untuk tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya sejak tahun 1988.
Bermain di hadapan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Shin Tae Yong memilih Witan Sulaiman sebagai kapten tim menggantikan Rizky Ridho.
Namun, strategi Shin Tae Yong tidak mampu membendung permainan agresif Guinea U23.
Sejak menit-menit awal, timnas Guinea yang dijuluki Syli Nationale langsung tampil menekan pertahanan Indonesia.
Alhasil, pada menit ke-8, bek Indonesia Muhammad Ferrari diganjar kartu kuning usai melanggar Aguibou Camara.
Garuda Muda sempat mendapatkan peluang emas pada menit ke-14 melalui skema bola mati.
Umpan terobosan Nathan Tjoe-A-On disambut Witan Sulaiman, namun sayang, serangan dari sisi kiri tersebut berhasil diblok pemain bertahan Guinea.
Tekanan terus dilancarkan Guinea, dan pada menit ke-29′ mereka mendapat hadiah penalti dari wasit dan Ilaix Moriba sebagai eksekutor sukses mengecoh kiper Ernando Ari.
Di babak kedua, Shin Tae Yong mencoba merubah strategi dengan memasukkan beberapa pemain. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Indonesia terus ditekan Guinea, dan peluang terbaik mereka hanya tendangan bebas Witan Sulaiman di akhir laga yang masih bisa diselamatkan kiper Guinea.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Guinea tetap bertahan.
Hasil ini membuat Timnas U-23 gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan menjadi kekecewaan besar bagi para pemain, tim pelatih, dan seluruh pecinta sepak bola Indonesia.(*/Mfz)
Editor: Brm