Menkominfo Rudiantara : Sekolah, Puskesmas dan Desa Harus Terkoneksi Internet

Avatar
Menkominfo (baju putih), didampingi Bupati dan beberapa pimpinan FKPD Natuna, menuju VIP Room Bandara Ranai.
Menkominfo (baju putih), didampingi Bupati dan beberapa pimpinan FKPD Natuna, menuju VIP Room Bandara Ranai.
Menkominfo (baju putih), didampingi Bupati dan beberapa pimpinan FKPD Natuna, menuju VIP Room Bandara Ranai.

Natuna, LintasKepri.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Senin (26/03/2018) siang.

Rudiantara beserta rombongan tiba di Bandara Ranai sekitar pukul 13:30 Wib, dengan menumpangi pesawat milik TNI AU jenis CN 2908. Kedatangannya di Bumi Sakti Rantau Bertuah, disambut langsung oleh Bupati Natuna H. Abdul Hamid Rizal, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Danlanud Ranai atau yang mewakili, Danlanal Ranai Letkol Laut (P) Harry Setyawan, Dandim 0318/Natuna yang diwakili oleh Danramil Ranai Mayor Inf. Hendra, Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Kajari Ranai Juli Isnur SH.MH, beberapa pimpinan OPD serta tokoh masyarakat.

Rombongan langsung menuju ke Network Operations Centre (NOC) milik Palapa Ring Barat, yang terletak di Keluarahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, untuk melakukan peninjauan.

Dalam sambutannya Rudiantara mengatakan, bahwa pihaknya juga telah mengetahui adanya beberapa BTS di Natuna yang telah dibangun oleh beberapa operator swasta. Namun kata dia, dalam hal ini Pemerintah memiliki kebijakan untuk keberpihakan atas ketersediaan jaringan internet yang memadai bagi masyarakat.

Menkominfo saat melakukan peninjauan di NOC Palapa Ring Barat.
Menkominfo saat melakukan peninjauan di NOC Palapa Ring Barat.

“Akses internet menjadi hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga yang tidak bisa dibangun oleh operator swasta, akan dibangun oleh Pemerintah. Insyaallah semuanya akan beroperasi sesuai jadwal,” kata Rudiantara.

Tahun 2019 mendatang, kata Rudiantara, beberapa Desa di Indonesia akan dibangun BTS untuk internet. Meski ekspektasinya tidak seluruh Desa akan tercover ditahun tersebut. Namun setidaknya Desa yang memiliki penduduk terbanyak akan didahulukan.

Dari data yang dimiliki oleh Kemenkominfo, ada sekitar 9000 Desa, dari sekitar 70.000 Desa diseluruh Indonesia, belum tersentuh jaringan internet. Ia pun yakin, bahwa masih banyak Desa di Natuna yang belum mendapatkan layanan internet dengan baik.

Rudiantara berjanji, bahwa diakhir tahun 2021 atau awal tahun 2022, seluruh sekolah, tempat pelayanan kesehatan dan kantor diseluruh Indonesia, harus sudah menggunakan layanan internet untuk mengakses data atau dalam memproses seluruh administrasi, dan tidak lagi menggunakan cara manual.

“Saya ingin, seluruh sekolah, puskesmas dan juga kantor Desa, harus sudah terkoneksi oleh internet,” katanya.

“Jadi nanti jika ada orang sakit, mereka langsung saja ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit, tidak harus mengurusi administrasinya dulu, kelamaan. Administrasinya bisa langsung dilakukan melalui layanan internet. Dan juga kami akan membangun internet berkecepatan tinggi disetiap sekolah. Supaya kita (Indonesia, red) betul-betul terlihat maju dan memiliki kekuatan,” tegas Rudiantara.

Sementara itu, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, dalam sambutannya mengatakan, bahwa komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Natuna.

“Kami senang Bapak Menteri datang kesini untuk melihat percepatan pembangunan. Sehingga Palapa Ring Barat bisa segera diresmikan, dan manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat dan Pemda Natuna,” kata Hamid Rizal.

Kata Hamid, jika akses komunikasi disuatu daerah itu maju, maka secara otomatis masyarakat dan Pemerintah Daerahnya juga bakal cepat maju, dalam konteks pembangunan.

Apalagi, kata Hamid, jika suatu daerah tersebut statusnya dinaikkan menjadi sebuah Pemerintahan yang lebih tinggi lagi.

“Jadi kami (Pemerintah Daerah Natuna, red) bersama Anambas, berkeinginan untuk menaikkan status kami dari Kabupaten, menjadi sebuah Provinsi. Hal ini untuk menjawab Intruksi Presiden Jokowi, untuk melakukan percepatan pembangunan di kawasan perbatasan,” tutur Hamid Rizal.

Meski belum diresmikan, namun pembangunan mega proyek Palapa Ring Barat, sudah mulai dioperasikan awal Maret tahun ini.

Semoga dengan beroperasinya Kabel Optik milik Palapa Ring Barat ini, akan menjawab kelangkaan jaringan internet, yang selama ini dikeluhkan oleh seluruh masyarakat Natuna.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *