Mengabdi 15 Tahun, Petugas Kebersihan Ini Minta Diperhatikan Pemko Tanjungpinang

Avatar
Petugas Kebersihan M saat melakukan tugas rutin menyapu jalan di salah satu Jalan Kota Tanjungpinang
Petugas Kebersihan M saat melakukan tugas rutin menyapu jalan di salah satu Jalan Kota Tanjungpinang

“Dulu waktu istri saya masih sehat, dia bekerja sebagai pasukan kuning juga mas, ketika dia sakit dipecat mas, bahkan tidak mendapatkan bantuan sama sekali dan sudah saya lapor ke Dinas Kebersihan namun tak juga ada tanggapan,”

Petugas Kebersihan M saat melakukan tugas rutin menyapu jalan di salah satu Jalan Kota Tanjungpinang

Petugas Kebersihan M saat melakukan tugas rutin menyapu jalan di salah satu Jalan Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Petugas kebersihan (pasukan kuning,red) meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memperhatikan jaminan kesehatan maupun upah kerja yang layak.

Salah satu petugas kebersihan yang meminta namanya ditulis M saat ditemui LintasKepri.com mengaku sangat senang Kota Tanjungpinang meraih Adipura Buana 2016 sebagai bukti hasil kerja selama ini walaupun sempat gagal dua tahun belakangan.

“Kita tidak minta banyak kepada pemerintah, masalah gaji kalau bisa dinaikkan, tapi kita minta pemerintah memperhatikan juga masalah kesehatan (Jaminan Kesehatan-red). Sebab kita kontak langsung dengan sampah,” tegas petugas kebersihan M, Senin (25/7).

M mengaku, bahwa dirinya bekerja sebagai petugas kebersihan sudah 15 tahun lamanya dengan gaji awal disaat bekerja Rp150.000 dan saat ini Rp1.300.000.

Dengan gaji sebesar itu, dirinya menuturkan uang yang didapat untuk membiayai kehidupan rumah tangganya dengan 4 orang anak dan seorang istri yang saat ini sedang sakit.

“Dulu waktu istri saya masih sehat, dia bekerja sebagai pasukan kuning juga mas, ketika dia sakit dipecat mas, bahkan tidak mendapatkan bantuan sama sekali dan sudah saya lapor ke Dinas Kebersihan namun tak juga ada tanggapan,” tegas M.

Kemudian, lanjutnya, terkait Tanjungpinang mendapatkan Adipura Buana ditahun ini, mereka (pasukan kuning red) mendapatkan bonus sebesar Rp400.000 per orang.

“Kita dapat bonus Rp400.000 per orang mas. Tapi janjinya pak Lis Rp 450.000 per orang kalau Tanjungpinang raih Adipura Buana. Jauh kalau dibedakan pada zaman Ibuk Suryatati saat menjabat sebagai Walikota Tanjungpinang. Kita dulu (pasukan kuning) meraih Adipura gaji kita sebesar Rp800.000, bonus pun Rp800.000,” tutupnya.

Hingga berita ini dilansir, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang, Almazuar Amal saat dihubungi LintasKepri.com belum menjawab panggilan awak media ini melalui sambungan seluler. (Afriadi)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *