Masyarakatnya Mau Jumpa, Wali Kota Rahma Tak Terlihat Menampakkan Wajah

Avatar
Wali Kota Tanjungpinang Rahma, tak terlihat menjumpai masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Darurat Demokrasi Indonesia (ADDI) di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (19/7/2021).
Wali Kota Tanjungpinang Rahma, tak terlihat menjumpai masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Darurat Demokrasi Indonesia (ADDI) di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (19/7/2021).

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang Rahma, tak terlihat menjumpai masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Darurat Demokrasi Indonesia (ADDI) di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (19/7/2021).

ADDI yang datang ke kantor wali kota ingin melakukan audiensi terkait permasalahan yang terjadi di daerah setempat soal kebijakan PPKM Darurat.

Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kota Tanjungpinang, Adiya Prama Rivaldi, mengaku pihaknya datang ke kantor wali kota tidak ramai. Melainkan beberapa orang saja karena kondisi sedang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Kami kecewa. Kami masyarakat Tanjungpinang ingin bertemu pemimpin kami, tapi pemimpin kami tidak mau bertemu,” tegas Adi.

Selain itu, ia juga menyesalkan tindakan yang diambil oleh pegawai Pemkot Tanjungpinang yang membiarkan massa ADDI terbengkalai duduk di lantai halaman kantor wali kota.

“Mereka malah menyuruh kami rapid antigen dahulu baru boleh masuk. Padahal ini rumah rakyat, dibangun dari uang rakyat. Kenapa seolah-olah macam bangunan privat (pribadi) bak milik Rahma,” kesal Adi.

Ia juga geram dengan sikap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Tanjungpinang, Surjadi, yang dinilai menghalangi massa untuk bertemu dengan Rahma.

Awalnya Surjadi menuturkan Rahma sudah menunggu massa ADDI di ruangan yang telah disediakan. Namun, kenyataannya Rahma tidak ada di ruangan tersebut.

Hal ini dibuktikan dengan massa ADDI yang menjumpai mobil dinas Rahma baru masuk ke Kantor Wali Kota Tanjungpinang setelah ADDI bubar.

“Surjadi hoaks mengatakan ibu Rahma sudah menunggu di dalam. Melainkan ia melarikan diri dari kami,” tegas Adi.

Adi menegaskan, saat ini sejumlah masyarakat Tanjungpinang telah menyampaikan mosi tidak percaya dengan kepemimpinan Rahma. ADDI berencana akan kembali datang dengan jumlah massa yang lebih besar dan berunjuk rasa.

Sementara itu, Surjadi yang merupakan Korlap Protkes Tanjungpinang, menegaskan bahwa Wali Kota Rahma ada di kantor saat ADDI datang. Hanya saja saat itu Rahma sedang Video Conference (Vicon) dengan Presiden RI Joko Widodo.

“Wali kota ada di lantai 3 sedang Vicon bersama presiden didampingi wakil wali kota, Satgas COVID-19 dan instansi lainnya membahas evaluasi soal PPKM Darurat,” katanya.

(san)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *