Lintaskepri.com, Bintan – Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Ramdani Putri, menanggapi maraknya angka kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang belakangan terjadi.
Ia mendesak agar jam malam kembali diaktifkan di seluruh kecamatan untuk membantu menekan angka kasus tersebut. Menurutnya, jam malam bukan hanya untuk mencegah kenakalan remaja, tapi juga untuk menjaga situasi kamtibmas dan melindungi anak-anak.
“Kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Bintan sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, pelakunya banyak yang berasal dari orang terdekat korban,” ungkap Hafizha, Selasa (11/6/2024).
Hafizha pun mendorong orang tua untuk memberikan pengetahuan dini tentang seksual dan pendidikan agama kepada anak-anak mereka.
“Penting untuk memberikan pengetahuan agama sejak dini. Dan jika ada korban kekerasan, jangan ragu untuk melaporkannya,” ujarnya.
Sementara itu, Seksi Perlindungan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan (DP3KB) Bintan, Wuri Handayani, menyampaikan sepnjang 2024 ini, sebanyak 24 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di wilayahnya.
Dari jumlah tersebut, kasus persetubuhan mendominasi dengan 12 kasus, lalu pencabulan 4 kasus, perundungan 3 kasus, dan penelantaran 2 kasus.
“Dari 24 kasus tersebut, korbannya adalah anak di bawah umur. Dan pelakunya kebanyakan berasal dari orang terdekat korban,” imbuhnya. (Ink)
Editor: Ism