– Pendemo Kecewa Tak Berhasil Jumpa Wakil Rakyat
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) berunjuk rasa di Kantor DPRD Kepri menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (31/8).
Aksi itu sempat terjadi ketegangan lantaran tidak ada satu pun anggota DPRD Kepri yang menemui pendemo. Dalam aksi yang digelar, mahasiswa hendak menyampaikan aspirasi soal menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
Presiden Mahasiswa UMRAH Kepri, Alfi Riyan, mengaku kecewa dengan anggota DPRD Kepri. Pasalnya, tidak ada satu pun wakil rakyat menemui pendemo.
“Kedatangan kita tidak diterima dan tidak disambut dengan baik. Padahal, kita hanya menyampaikan aspirasi masyarakat Kepri soal rencana kenaikan harga BBM,” ujar Alfi.
Dalam aksi unjuk rasa ini, kata Alfi, para pendemo sempat mendapatkan sikap yang dinilai kurang baik oleh aparat penegak hukum yang melakukan pengamanan.
Lantaran merasa kecewa, Alfi menegaskan pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri ini.
“Yang jelas mosi tidak percaya dengan DPRD. Kita akan lakukan aksi jilid 2 dengan masa yang banyak,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, mengatakan ada 310 personel yang dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
“Ada dari kepolisian, TNI dan Satpol PP. Pengamanan ini juga berjalan dengan baik,” katanya.
Ompusunggu menerangkan, para pendemo hendak bertemu dengan anggota DPRD Kepri untuk menyampaikan aspirasi masyarakat soal rencana kenaikan harga BBM. Namun, kata dia, saat ini semua anggota DPRD sedang melakukan reses dan tidak ada ditempat.
“Sudah kita sampaikan bahwa anggota DPRD lagi reses. Jadi tidak bisa dipertemukan. Mereka minta,
agar pemerintah meniliti kembali sebelum menaikkan harga BBM,” tutupnya.
Sementara itu, Kabag Umum dan Humas DPRD Kepri, Isnaini Bayu Wibowo, membenarkan bahwa seluruh anggota DPRD sedang melakukan reses di masing-masing dapil.
“Resesnya tinggal 4 hari aja lagi,” katanya.
(dar)