Lintaskepri.com, Bintan – Mahasiswa Tambelan kabupaten Bintan Farid Al Baqir meminta pihak Puskesmas dan Kepolisian Kecamatan Tambelan segera mengusut kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa 14 warga Tambelan, Kamis (28/3/2024).
Kejadian tersebut memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat dan kurang responnya pihak kepolisian.
Dari hari Rabu (27/3/2024) laporan perkembangan dari pihak Puskesmas Tambelan sampai dengan Kamis (28/3/2024) pagi jam 06.00 WIB jumlah korban bertambah menjadi 20 orang.
Kejadian berawal saat korban mengalami mual, muntah disertai dengan diare setelah mengonsumsi mie sagu goreng atau mie lakse.
“Perlu ditegaskan kepada pihak yang berwenang untuk segera mengambil tindakan terkait kasus dugaan keracunan makanan ini. Langkah-langkah preventif juga diharapkan dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang,” ujar Farid.
Ia menghimbau agar warga selalu hati hati ketika ingin membeli makanan baik itu jajanan maupun makanan berat.
“Harus hati hati, jangan sampai merugikan diri sendiri,” tutup nya.
Penulis: Mfz