Listrik di Serasan Belum Mampu Operasi 24 Jam, Ini Kendalanya

Avatar
Perkampungan di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Perkampungan di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Perkampungan di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

Natuna, LintasKepri.com – Setelah dilaksanakan peresmian 6 lokasi perubahan operasi listrik menjadi 24 jam oleh Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun pada 29 Mei lalu, tidak semua Sub Rayon PLN di Natuna siap beroperasi 24 jam.

Ada enam lokasi perubahan operasi listrik 14 jam menjadi 24 jam, diantaranya adalah Pulau Serasan, Pulau Laut, Pulau Midai, Pulau Subi, Pulau Tiga dan Sistem Listrik Klarik Kecamatan Bungaran Utara yang berada di Pulau Bungaran Besar.

Dari enam titik perubahan jam operasi listrik 24 tersebut, PLTD PLN Sub Rayon Serasan ternyata belum siap untuk beroperasi 24 jam. Hal itu disampaikan oleh Kepala PLN Sub Rayon Serasan, Avif kepada awak media, Kamis (31/05/2018) siang.

“Kami baru diinformasikan tanggal 29 kemarin sore, sedangkan peresmian 29 siang. Ada hal yang perlu diperhatikan, seperti jaringan, kekuatan mesin dan ketersediaan BBM kita belum siap,” kata Avif.

img-20180531-wa0011

Ia kembali menegaskan, harus dilakukan berbagai persiapan diantaranya adalah pembersihan jaringan, mempertimbangkan operasi kerja mesin dan ketersediaan BBM.

“Dalam waktu dekat akan kita usahakan ketersediaan BBM, saya telah jelaskan kepada atasan atas kondisi tersebut, kita juga telah berkoordinasi, mudah – mudahan tanggal 1 dan 2 juni nanti bisa beroperasi 24 jam,” jelas Avif.

Berbeda dengan pernyataan Kepala PLN Ranai sebelumnya saat ditemui media di ruang kerjanya pada Rabu (30/05) kemarin, mengatakan listrik di enam titik tersebut telah beroperasi 24 jam khususnya Serasan.

“Ada enam titik, semua telah siap beroperasi 24 jam, dan hari ini Serasan telah kita operasikan 24 jam, saya sudah perintahkan operasi 24 jam mulai hari ini (30/5), itu kan sudah diresmikan Bapak Gubernur,” kata Dwi Ristiono

Ia juga menjelaskan listrik merupakan hak bagi semua warga negara berdasarkan undang – undang, dan PLN sebagai penyedia layanan harus selalu siap menyalurkan listrik kepada setiap pelanggan.

“Kita tidak melihat untung rugi, karena PLN memiliki subsidi silang, namun tugas berat saya saat ini adalah merubah pola pikir anak buah saya untuk selalu berjiwa pekerja,” ungkapnya.

Editor : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *