Lis Berang Tower Tak Jelas Tumbuh Subur di Tanjungpinang

Avatar
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat memimpin apel siaga bersama anggota Dishub dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk pengamanan penutupan event Sail Selat Karimata di gedung Gonggong, Kamis (27/10) malam.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat memimpin apel siaga bersama anggota Dishub dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk pengamanan penutupan event Sail Selat Karimata di gedung Gonggong, Kamis (27/10) malam.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat memimpin apel siaga bersama anggota Dishub dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk pengamanan penutupan event Sail Selat Karimata di gedung Gonggong, Kamis (27/10) malam.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat memimpin apel siaga bersama anggota Dishub dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk pengamanan penutupan event Sail Selat Karimata di gedung Gonggong, Kamis (27/10) malam.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sejumlah Tower “bodong” untuk komunikasi tumbuh subur di Kota Tanjungpinang. Minimnya pengawasan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) membuat Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah berang.

“Bagian udara fungsinya apa, yang namanya Tower Telekomunikasi (Telkom) yang tidak jelas, tumbuh dengan subur, dibiarkan. Dimana Izinnya, ada apa dengan institusi pemerintah. Tidak mungkin Tower itu tumbuh dengan subur kalau kita melakukan pengawasan dengan baik. Saya minta mulai hari ini lakukan inventarisasi,” tegas Lis saat memimpin apel siaga bersama anggota Dishub dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk pengamanan penutupan event Sail Selat Karimata di gedung Gonggong, Kamis (27/10) malam.

Lis meminta kepada bawahannya agar meningkatkan pengawasan serta bekerja lebih maksimal lagi. Bahkan dia menilai ada oknum di wilayahnya yang bermain.

“Camat dan lurah boleh bermain, tapi jika dikontrol dan diawasi maka dia tidak akan bisa bermain-main,” tegasnya.

Lis juga mengatakan tak lama lagi Dinas Perhubungan akan terpisah dengan Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Akan tepisah menjadi dinas sendiri,” singkatnya.

Orang nomor satu di Kota Tanjungpinang itu memberi dua pilihan kepada seluruh jajaran Dishubkominfo dibawah kepemimpinan Wan Samsi.

“Tegakkan aturan, atau jadi korban,” tegasnya lagi.

Tegakkan aturan yang dimaksud oleh Lis yang ditujukan kepada bawahannya itu adalah untuk memberikan pelayanan yang baik di masyarakat tanpa tebang pilih. Sedangkan menjadi korban yang dikatakannya itu adalah sangsi yang akan diterima oleh kepala dinas apabila berani membekingi tower tanpa surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah alias tower bodong.

“Coba kita pikirkan jangka panjang, orang yang sembarangan memasang tower, akibat dampak dari lingkungan tower bisa terkena Kanker Otak yang muncul dari situ. Makanya, harus ada radiusnya,” ungkap Lis.

Lis menilai bidang-bidang di Dishubkominfo Tanjungpinang seperti bidang darat, laut dan udara belum maksimal.

“Kalian sudah bekerja keras tetapi belum maksimal. Karena kerja kalian sudah cukup tetapi tidak terorganisir dengan baik. Tidak tersistim sehingga fungsi-fungsi tersebut tidak berjalan dengan semestinya,” tuturnya.

Lis mengajarkan fungsi-fungsi ditubuh institusi Dishubkominfo seperti Kepala Dinas (Kadis), Kepala Bidang (Kabid) maupun Kepala Seksi (Kasi).

“Contoh, Kadisnya sebagai Owner, Kabid sebagai GM, Kasi sebagai Departement High,” katanya.

Sementara, kata dia, begitu juga dengan Satpol PP Tanjungpinang. Lis tak mau ada anggota Satpol PP yang membekup tower bodong.

“Sama, jadi bapak ibu sekalian tolonglah, saya hanya mendedikasikan jabatan saya untuk kewibawaan kalian yang selama ini boleh dikatakan tidak dipandang orang. Saya menjaga kalian untuk melaksanakan tugas. Kalian menegakkan kewibawaan pemerintah. Saya sangat terlalu sayang dengan kalian semua. Maka dari itu mulai hari ini, melakukan di bidang masing-masing untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya,” sebutnya.

Lis menyuruh bawahannya untuk mencatat jumlah ruko yang memiliki tower. Sangking tegasnya, ia meminta kepada anak buahnya itu apabila tak sanggup dalam bertugas agar mengundurkan diri.

“Ruko ini itu berapa banyak towernya, siapa pemiliknya di catat semua, bikin seperti itu dan dicek. Kalau tidak sanggup bekerja seperti itu, silahkan mengundurkan diri,” berang Lis.

Mendengar hal itu, akhirnya seluruh Kadis, Kabid serta Kasi yang ikut serta di apel itu menyanggupi kerja yang diperintahkan oleh Walikota Tanjungpinang ini. (aliasar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *