Tanjungpinang, LintasKepri.com – Berdasarkan sumber data angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, data inflasi Tanjungpinang tahun 2015, 2,46%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 3,35% atau pun inflasi kota batam 4,73% padahal infrastruktur di Kota Batam lebih baik dibandingkan Tanjungpinang, Kata Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Sabtu (21/5).
Lis menjelaskan, untuk inflasi tahun berjalan (year to date) bulan april 2016 inflasi Tanjungpinang deflasi -1,39% dan Batam juga mengalami deflasi -0,85% sedangkan inflasi nasional deflasi -0,26%. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 2015 yaitu 5,98% lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional 4,79%. Dan sektor penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi disumbang dari sektor konstruksi dan sektor perdagangan,” jelasnya.
Menurut Lis, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menggerak perekonomian Kota Tanjungpinang, selain masih mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Pemko juga berusaha mengambil dana-dana pusat baik itu DAK maupun TP.
“Tujuannya bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur yg lebih baik, namun juga untuk menggerakan perekonomian dengan terserapnya tenaga kerja yang ada di Tanjungpinang,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan lajunya perkonomian di Kota Tanjungpinang, saat ini pemko Tanjungpinang juga bersinergi dgn BUMD, BUMN dan Pihak Swasta dalam mempercepat pembangunan.
“Melalui dana CSR atau disebut juga PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan),” tukasnya. (Aji Anugraha)
