Legislator: Masyarakat Ingin Ada Wakil Wali Kota Tanjungpinang

Avatar
Anggota DPRD Tanjungpinang, M Apriyandy.
Anggota DPRD Tanjungpinang, M Apriyandy.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Tanjungpinang, Muhammad Apriyandy, menuturkan, masyarakat Tanjungpinang saat ini menginginkan pemimpin satu paket alias lengkap agar bisa menyelesaikan visi dan misi.

Hal itu diserukan Apriyandy setelah Wali Kota Tanjungpinang Rahma belum memberikan tanda-tanda ingin adanya pendamping dalam memimpin Kota Tanjungpinang.

“Saat reses kami banyak menampung aspirasi dari masyarakat yang menginginkan Tanjungpinang ini ada wakil wali kota. Tujuannya gar pemerintahan dapat berjalan normal. Ini demi kepentingan bersama, kenapa harus diperlambat,” tegas Apriyandy, Selasa (19/1/2021).

Putra mendiang Syahrul ini menegaskan, DPRD Kota Tanjungpinang tidak menghadang atau menghalangi proses pemilihan wakil wali kota. Hanya saja ia menyayangkan saat ini Rahma belum ada menyerahkan rekomendasi nama calon wakil wali kota.

“Apa yang mau kita tunggu? DPRD sangat terbuka untuk bahas pemilihan wakil wali kota. Karena, proses tahapan sudah dijalankan sesuai aturan dan prosedur. Sekarang kita hanya menunggu Bu Rahma saja untuk meneruskan nama calon wakilnya yang sudah diusulkan partai pengusung,” jelas Andy, sapaan akrabnya.

Jika ada wakil wali kota, Andy menilai Rahma sangat diuntungkan. Karena, bisa meringankan beban kerja sebagai wali kota.

“Justru kalau ada wakil, Bu Rahma jadi sedikit terbantu dalam bekerja. Saya yakin masyarakat pasti senang,” katanya.

Sementara itu, seorang warga Jalan Pramuka, Zulhimi Hidayat, mengaku heran dengan sikap Rahma yang saat ini dinilai tidak menginginkan wakil dalam bertugas.

Menurut Zulhimi, saat ini Tanjungpinang dalam mengalami situasi yang cukup sulit, salah satunya adanya virus mematikan yaitu COVID-19 serta ekonomi lagi merosot.

“Dari waktu ke waktu tugas wali kota akan berat. Kita menyayangkan jika Bu Rahma harus bekerja sendirian. Tentu jabatan wali kota itu punya beban kerja yang berat. Apalagi saat ini Tanjungpinang masih dalam situasi sulit, ekonomi merosot akibat COVID-19. Kalau ada wakil, pasti bisa membantu meringankan beban kerja Bu Rahma,” paparnya.

Sebagai masyarakat, Zulhimi merasakan dampak dari tidak lengkapnya pemimpin. Salah satunya sering kali Rahma mengambil keputusan yang kontroversi. Sehingga ia yakin jika Rahma hanya mengambil keputusan sepihak tanpa diskusi terlebih dahulu.

“Kita lihat saja keputusan yang diambil Bu Rahma rata-rata kontroversi seperti penyaluran BLT, kemudian yang terbaru mengenai belajar tatap muka. Tentu kalau ada wakil, pasti Bu Rahma bisa berdiskusi dalam bekerja. Jadi tak seperti ini,” ungkapnya.

Zulhimi menilai, ketika sudah ada wakil wali kota, roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar serta setiap keputusan yang diambil tidak kontroversi.

(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *