Kepri, LintasKepri.com – Lambatnya pengumuman hasil open bidding yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri, mendapat sorotan dari anggota Komisi I DPRD Kepri, Kamaruddin Ali.
Padahal, seleksi para pejabat yang akan menduduki 16 jabatan strategis itu telah selesai dilaksanakan.
“Sampai saat ini belum ada diumumkan hasil open bidding. Namun, kita (legislatif) tidak bisa mengintervensi, biar eksekutif (Pemprov) yang jalankanlah,” ujar Kamaruddin Ali melalui sambungan seluler, Jumat (14/8).
Menurutnya, Komisi I juga belum mendengar keluhan dari peserta open bidding.
“Sampai saat ini kita belum dengar keluhan dari peserta. Yang jelas, kita minta pelaksanaan ini sesuai aturan dan segera umumkan hasil open bidding,” tegas Kamaruddin Ali dari Dapil Bintan-Lingga itu.
Terpisah, Sekda Kepri Arif Fadillah, menuturkan, saat ini Pemprov belum bisa mengumumkan hasil open bidding dikarenakan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum keluar.
“Rekomendasi dari KASN dan Kemendagri belum keluar. Kita berharap dalam waktu dekat rekomendasi itu segera keluarlah,” katanya.
Jika rekomendasi tersebut keluar, sambung Arif, Pemprov Kepri segera mengumumkan hasil open bidding, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilantik oleh Gubernur Kepri Isdianto.
Sebelumnya, anggota Pansel lelang jabatan (open bidding) 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri, Endri Sanopaka, menuturkan, pengumuman nama-nama untuk mengisi jabatan tersebut diundur karena masih menunggu hasil wawancara tambahan calon Kepala Inspektorat Daerah yang masih belum selesai.
Semulanya akan diumumkan pada Sabtu (18/7).
“Ya ditunda dikarenakan satu posisi jabatan yaitu Inspektorat Daerah tanggal 17 kemarin masih ada wawancara tambahan dengan Irjen Depdagri dan Kepala Perwakilan BPKP Kepri,” ujar Endri melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/7).
Setelah wawancara rampung, sambung Endri, hasil wawancara tersebut akan dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dievaluasi.
“Hasilnya dikirimkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dilakukan evaluasi. Kalau sudah mendapatkan hasil evaluasi, baru bisa diumumkan hasilnya,” katanya.
Informasi yang dihimpun, beberapa nama yang berpotensi bakal menduduki posisi strategis 16 jabatan eselon II yang di open bidding diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Juramadi Esram, Staf Ahli Bidang Sosial, Kesra dan Pengembangan SDM Kepri Muhammad Panca Azdigoena, Inspektorat Daerah Kepri Syakyakirti.
Kemudian Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kepri Hendri Kurniadi, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kepri Sardison, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kepri Riono, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kepri Hasfarizal Handra, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Mangara Simarmata.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepri Venni Meitaria Detiawati, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kepri Aries Fahriandi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepri Budiharto.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Kepri Dodi Nuryadi, Kepala Biro Humas dan Penghubung Iskandar Zulkarnain, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Aziz Kasim Djou, dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib (RAT) Elfiani Sandri.
(san)