Kepri, LintasKepri.com – Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk membudayakan penggunaan masker.
Karena, masker menjadi salah satu alat perang melawan COVID-19 selain hand sanitizer dan rajin mencuci tangan.
“Mari budayakan penggunaannya. Pakai dengan benar dan dapatkan manfaat pencegahan meluasnya virus ini,” ungkapnya saat silaturahmi secara virtual bersama Forum Corporate Social Responsibility (FCSR) Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (24/10) malam.
Sesuai arahan Presiden RI Jokowi, pemerintah pusat melalui Kemendagri menginstruksikan Gerakan Bagi-Bagi Masker.
Bahtiar tak ingin wabah ini semakin membuat kondisi menjadi memprihatinkan. Apalagi kalau melihat kapasitas pemerintah untuk membiayai kesehatan sudah semakin melemah.
Semua harus saling membantu mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran. Pencegahan itu, kata Bahtiar, membutuhkan alat-alat perang. Minimal punya masker, hand sanitizer, sabun yang bisa membuat hancur lemak COVID-19.
“Mau tidak mau setiap manusia harus menjadi alat pertahanan atau perlawanan terhadap COVID-19. Karena COVID-19 tidak mengenal jabatan, profesi, kaya miskin. Semuanya punya potensi terkena,” tegasnya.
Upaya membudayakan penggunaan masker pada 10 November nanti, kata Bahtiar, pemerintah provinsi mengajak semua stakeholder menjadi pahlawan di Kepri dengan Gerakan Bagi Masker.
Bahtiar ingin dorongan penggunaan masker terus dilakukan. Ia berpesan jangan cepat jenuh menggunakan masker.
Komunikasi itu harus terus dibangun dan disosialisasikan. Dia sangat ingin gerakan itu berlangsung di semua lapisan masyarakat.
Bahtiar juga menjelaskan, pada 10 November mendatang memang ada narasi tunggal bersama-sama secara serentak di seluruh Kepulauan Riau sampai di level kepala desa untuk diinstruksikan dan beserta seluruh ibu-ibu PKK dengan membagikan masker.
“Jadi kita maknai Hari Pahlawan di Kepulauan Riau pada tanggal 10 November 2020 dengan menjadi pahlawan kemanusiaan membagi masker ke masyarakat,” jelasnya.
Forum CSR ini, kata Bahtiar, adalah kekuatan yang dimiliki oleh negara yang namanya kekuatan swasta. Oleh karena itu untuk mendorong semua jaringan agar bisa menggerakkan pembagian masker.
Dengan Menteri Dalam Negeri akan meluncurkan gerakan ini secara serentak di Batam. Supaya tampak bahwa gerakan membudaya pakai masker itu adalah gerakan bersama.
Semua warga masyarakat punya tanggung jawab yang sama menjadi pahlawan kemanusian untuk menolong manusia lainnya.
“Semoga kita bisa membagi 10 juta masker sesuai dengan jadwalnya,” tutup Bahtiar.
(dar/rls)