Kurangi Lonjakan Harga, PKK Bintan Imbau Pekarangan Rumah Ditanami Cabai dan Sayuran

Avatar
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan, Hj Deby Maryanti, mendorong dan mengimbau penggunaan pekarangan rumah agar dapat ditanami cabai dan sayur-sayuran.

Bintan, LintasKepri.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan, Hj Deby Maryanti, mendorong dan mengimbau penggunaan pekarangan rumah agar dapat ditanami cabai dan sayur-sayuran.

Cara ini diyakini masyarakat terutama ibu rumah tangga dapat mengurangi beban dari lonjakan harga bahan pangan, terutama cabai mengingat optimalisasi pemanfaatan pekarangan dirasa sangat penting dimana saat ini sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

“Salah satu pemenuhan konsumsi pangan dilingkungan keluarga, tentunya bisa melalui optimalisasi lahan pekarangan dengan memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari seperti tanaman cabai dan sayur-sayuran. Saat ini sangat jarang kita temui,” tuturnya, Selasa (13/3).

Dirinya mencontohkan, seandainya masyarakat secara serentak gemar membudidayakan tanaman cabai secara mandiri dipekarangan rumahnya, tentunya dapat dipastikan tidak akan terjadinya lonjakan permintaan rumah tangga yang menyebabkan fluktuasi harga cabai.

“Sehingga rumah tangga itu bisa mengurangi pengeluaran-pengeluaran, dan tidak terjadi harga cabai yang mahal,” ujarnya.

Diketahui, komoditas cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang fluktuasi di Indonesia. Bahkan, setiap tahunnya disaat-saat bulan tertentu, hampir dipastikan masyarakat selalu dihebohkan dengan kenaikan harga cabai baik di pasar tradisional maupun modern.

“Ketika menjelang bulan Ramadhan, atau akhir tahun contohnya, harga cabai cenderung naik karena permintaan rumah tangga yang tinggi. Kita harapkan nantinya dengan Gerakan Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga ini, mampu memenuhi kebutuhan itu,” katanya.

Dirinya menerangkan, jenis tanaman yang dipilih untuk dikembangkan di halaman rumah, sebaiknya jenis tanaman yang mampu ditanam di pot vertikal atau bahkan pot gantung.

“Jadi, program ini memenuhi tiga aspek, yakni ekonomi, sosial dan kesehatan,” katanya sembari menekankan bahwa gerakan ini juga diperuntukkan untuk sayur-sayuran dan tanaman obat-obatan.

(red/dar)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *