Lintaskepri.com, Bintan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan terus memperbarui data korban banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem sejak 10 Januari 2025.
Hingga Minggu (12/1/2025) pagi, jumlah korban terdampak telah mencapai 1.081 Kepala Keluarga (KK).
Sekretaris BPBD Bintan, Agus Ariyadi, menyebut kondisi di lapangan mulai surut dan berangsur normal, meski pihaknya tetap siaga.
“Kondisi sudah mulai surut, namun kami terus mendata dan mengimbau warga untuk tetap waspada,” jelasnya.
Menurut data terbaru, Kecamatan Bintan Timur menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak, yakni 301 KK.
Baca juga: BMKG Tanjungpinang Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Beberapa Hari Kedepan
Ratusan Warga Bintan Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Cuaca Buruk
Kemudian, Kecamatan Teluk Sebong 171 KK, Toapaya 90 KK, Gunung Kijang 226 KK, Teluk Bintan 54 KK, Bintan Utara 175 KK dan 4 Fasum, serta Bintan Pesisir 1 KK.
Untuk membantu warga, BPBD bersama unsur lainnya telah mendirikan dapur umum di beberapa titik.
“Dapur umum telah dibangun untuk mendukung kebutuhan warga terdampak banjir dan longsor,” tambah Agus.
Meski hujan masih mengguyur dengan intensitas lebih rendah, warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
“Situasi relatif lebih aman, tapi warga diminta tetap siaga mengingat cuaca belum sepenuhnya membaik,” tutupnya. (Ink)
Editor: Ism
