Lintas Kepri

Infromasi

Korban Arisan Online Datangi Toko S&S, Welingna Diminta Bertanggung Jawab

Des 26, 2021
Sejumlah wanita diduga korban penipuan berkedok arisan online mendatangi Toko S&S di Jalan Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (26/12) siang. Salah seorang korban, Desma, menuturkan kedatangannya. Ia bersama rekannya datang ke Toko S&S untuk menemui owner arisan Online SS Sultan sekaligus pemilik Toko S&S bernama Welingna
Sejumlah wanita diduga korban penipuan berkedok arisan online mendatangi Toko S&S di Jalan Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (26/12) siang. Salah seorang korban, Desma, menuturkan kedatangannya. Ia bersama rekannya datang ke Toko S&S untuk menemui owner arisan Online SS Sultan sekaligus pemilik Toko S&S bernama Welingna.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sejumlah wanita diduga korban penipuan berkedok arisan online mendatangi Toko S&S di Jalan Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (26/12) siang.

Salah seorang korban, Desma, menuturkan kedatangannya. Ia bersama rekannya datang ke Toko S&S untuk menemui owner arisan Online SS Sultan sekaligus pemilik Toko S&S bernama Welingna.

Desma menerangkan, bahwa dirinya sudah menjadi korban dugaan penipuan dalam arisan yang dibuat oleh Welingna. Desma mengalami kerugian kurang lebih Rp40 juta.

“Dia selalu menghindar. Jadi kita tidak terima dan datang ke tokonya ini,” tuturnya.

Persoalan tersebut belum dilaporkan ke polisi. Karena, Desma bersama korban lainnya ingin menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

Kata Desma, owner arisan online SS Sultan sudah berjanji dan membuat surat pernyataan untuk membayar modal secara cicil.

“Tapi tidak dicicil juga malah kita diancam akan dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.

Desma menyatakan setidaknya ada 60 orang yang diduga menjadi korban. Kerugian mencapai sekitar miliaran rupiah. Arisan tersebut berdiri sejak 2020.

“Kalau dihitung banyak. Ini saja ada korban yang sampai ratusan juta. Awalnya memang lancar. Tapi 3 bulan belakangan ini macet pembayaran kami,” sebut Desma.

Ia mengaku bahwa pemilik toko itu menjanjikan keuntungan jika mengikuti arisan online tersebut. Desma menegaskan, pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke polisi jika tetap tidak dibayar.

“Misalnya kita bayar Rp1 juta maka ada untung Rp300 ribu. Untuk masuk aja kita harus bayar uang administrasi Rp300 ribu hingga Rp1 juta,” katanya.

Hingga berita ini dilansir, owner arisan Online SS Sultan sekaligus pemilik Toko S&S bernama Welingna belum berhasil dikonfirmasi.

(dar)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *