Lintas Kepri

Infromasi

Koramil 07 Tambelan Galang Dana RTLH Ambruk

Okt 13, 2018
Inilah satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik keluarga Hendri yang ambruk di Desa Melayu Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Inilah satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik keluarga Hendri yang ambruk di Desa Melayu Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Inilah satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik keluarga Hendri yang ambruk di Desa Melayu Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Bintan, LintasKepri.com – Komando Rayon Militer (Koramil) 07 Tambelan berinisiatif menggalang dana untuk membantu satu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ambruk di Desa Melayu Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

“Penggalangan dana akan kami lakukan esok Minggu (14/10) untuk meringankan beban keluarga Hendri yang mengalami musibah rumah ambruk di RT01/RW01 Desa Melayu,” kata Danramil 07 Tambelan, Kapten Inf Tomson Raja Gukguk, Sabtu.

Kata dia meski tidak menelan korban jiwa, tapi kerugian yang dialami oleh keluarga Hendri cukup besar bila dihitung berdasarkan material bangunan dari Pulau Tambelan sekitar Rp100 juta.

“Kami belum tau apa penyebab ambruknya rumah Hendri tersebut karena hanya satu rumah yang ambruk. Sementara rumah lain disekitarnya dalam kondisi baik,” ungkapnya.

Menurut Kapten Inf Tomson Raja Gukguk, kondisi Tambelan memang mengalami hujan deras beberapa hari. Akan tetapi tidak ada potensi gelombang disekitar rumah milik Hendri yang kesehariannya bekerja sebagai buruh gudang.

Tomson menjelaskan, ambruknya rumah milik Hendri tersebut juga diluar dugaan. Karena tidak ada gejala alam yang mencolok, bahkan rumah yang dibangun di RT01/RW01 Desa Melayu itu merupakan rumah yang mendapatkan bantuan RTLH 2016.

“Laporan kami terima sekitar pukul 12.00 WIB, atas laporan tersebut kami dan masyarakat khususnya di RT01/RW01 Desa Melayu langsung bergerak mengevakuasi,” tuturnya.

Dalam hal ini, kata Tomson, tidak ada korban, dan untuk sementara Hendri sekeluarga ditempatkan di gedung eks PNPM Desa Melayu.

(mamas)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *