Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bintan Tanjungpinang menyambangi Kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang, Senin (16/4), untuk melakukan audiensi.
Audiensi terkait penangkapan kontainer di pelabuhan Kijang, Bintan, beberapa waktu lalu.
“Jawaban dari pihak Bea Cukai Tanjungpinang tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan apa yang kami inginkan yaitu pertanggungjawaban terhadap penangkapan kontainer di pelabuhan Kijang,” kata Koordinator Lapangan (Korlap), Pandi Ahmad.
Ia menjelaskan, pihaknya (PMII-red) akan menyampaikan laporan hasil audiensi tersebut kepada pimpinan PMII Bintan Tanjungpinang.
“Agar disampaikan kepada pimpinan pusat dan ditindak lanjuti kepada Kementrian Keuangan Republik Indonesia,” tegasnya.
PMII Bintan Tanjungpinang berencana melaksanakan aksi damai pada minggu depan terkait hasil audiensi yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan PMII tersebut.
Sementara itu, Kepala Sesi Penindakan dan Penyidikan (Kasi P2) Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang, Wicaksono, seusai audiensi mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan kepada mahasiswa terkait apa yang diminta mahasiswa tersebut.
“Kami sudah jelaskan unsurnya seperti apa kepada mahasiswa..Akan tetapi mereka sudah emosi duluan dan meninggalkan kami,” tuturnya.
Menanggapi pernyataan dari Kasi P2 Bea dan Cukai Tanjungpinang tersebut, Pandi mengatakan pihaknya emosi dikarenakan jawaban dari pihak Bea dan Cukai tidak sesuai dengan apa yang diutarakan.
“Mereka tidak tau kalau kontainer itu apakah barang impor atau ekspor, sedangkan itu tugas dan wewenang mereka sebagai aparat pemerintah dalam hal ini. Malahan mereka menanyakan balik kepada kami,” tegasnya.
(red)