Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dalam rangka berbagi dibulan suci Ramadan, Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Tanjungpinang memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai ke keluarga Zailani, Minggu (3/6).
Zailani diketahui menderita kelumpuhan. Ia merupakan kepala keluarga dari empat orang anak. Zali satu dari empat anak Zailani mengalami kebutaan. Sedangkan istri Zailani telah lama meninggal dunia.
Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satu anak Zailani mengais rezeki dengan cara mencari barang-barang rongsokan di Tanjungpinang.
Ketua IWO Tanjungpinang, Iskandar Syah disela-sela mengunjungi keluarga malang ini menuturkan, sumbangan bantuan didapat dari hasil menyisihkan sebagian rezeki dari pengurus IWO Tanjungpinang.
“Kami ingin berbagi kepada keluarga ini dikarenakan kami merasa sangat prihatin dengan kondisi yang mereka hadapi saat ini. Tulang punggung keluarga saat ini mengidap kelumpuhan,” paparnya.
Iskandar Syah bangga terhadap rekan-rekan pengurus IWO Tanjungpinang yang telah sudi memberikan bantuan.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk keluarga pak Zailani dan anak-anaknya. Kapan pun kita bisa memberikan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkan, dan tentunya ikhlas,” kata dia.
Zainal salah satu anggota keluarga itu mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pengurus IWO Tanjungpinang yang telah sudi berbagi.
“Saya mewakili seluruh anggota keluarga ini mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pengurus IWO Tanjungpinang yang telah membantu kami,” ucapnya.
Zainal menuturkan, ayahnya selama ini mengalami lumpuh total dan memerlukan bantuan kursi roda. Kata dia bantuan itu belum juga terealisasi dari Dinas Sosial yang belum lama ini telah berjanji akan memberikan bantuan kursi roda kepada ayahnya.
“Kemarin orang dari Dinas Sosial datang. Katanya mau kasih kursi roda. Tapi hingga hari ini kursi roda yang dijanjikan belum juga kunjung sampai di rumah kami,” tegasnya.
Zainal dan keluarganya tinggal disebuah gubuk memprihatinkan dengan ukuruan yang cukup kecil di sekitaran bantaran Sungai Payung, Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang.
Keluarga ini menggantungkan hidupnya dengan cara mencari barang-barang rongsokan di kota itu demi mengais rezeki untuk sesuap nasi tiap harinya.
(M. Danu)