Tanjungpinang, LintasKepri.com – Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengajak semua pihak menumbuhkan investasi di Kepri ditengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global.
Sebab, tanpa dorongan semua pihak, kondisi ekonomi di Kepri akan semakin terpuruk.
“DPRD akan mendukung penuh apapun langkah yang diambil Pemprov untuk meningkatkan investasi di Kepri,” kata Ketua Komisi II DPRD Kepri, Hotman Hutapea saat menghadiri pembukaan konsolidasi investasi bidang pengawasan dan pengendalian penanaman modal di Batam, Selasa (28/11).
Hotman mendorong Pemprov Kepri terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Kami berharap BKPM terus memandu kami meningkatkan investasi di Kepri. Saya yakin ada banyak cara yang dapat dilakukan menarik investasi ke sini,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Azman Taufik, mengatakan trend ekonomi saat ini mulai membaik. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya peringkat dalam realisasi investasi.
“Kemarin kita peringkat puluhan. Sekarang sudah belasan. Kami akan terus sisir investasi tidak hanya di Batam, Bintan Karimun, tapi juga di kabupaten-kabupaten lainnya,” katanya.
Azman menambahkan, beberapa waktu lalu investor banyak mengeluh soal lambannya pengurusan perizinan di Kepri.Penyebabnya, kata dia, masih belum sinkronnya antara satu organisasi perangkat daerah.
“Kalau lambat mungkin karena masalah teknis. Antara satu OPD dengan OPD kadang masih belum sinkron,” tegasnya.
Perbaikan pun sudah dilakukan dengan membuat standar operasi pelayanan (SOP). Sehingga nantinya investor yang akan menanamkan modal di Kepri akan lebih mudah dan lebih cepat.
“Misalnya di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Sehari dua hari sudah selesai,” kata Azman.
Persaingan sebagai tujuan investasi saat ini sangat ketat. Negara-negara tetangga Indonesia terus berbenah memperbaiki pelayanannya. Vietnam dan Kamboja bahkan tidak hanya menawarkan pelayanan cepat saja, namun juga berbagai kemudahan regulasi.
Hadir dalam rapat ini anggota Komisi II Onward Siahaan dan Asmin Patros.
(*)