Tanjungpinang, LintasKepri.com – 11 orang anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan reses ke Provinsi Kepulauan Riau.
Salah satu anggota Komisi II dari Fraksi PDIP, Dwi Ria Latifa, di Tanjungpinang, Selasa (31/7) menuturkan, reses yang dilakukan di Kepulauan Riau ini bekerjasama dengan Kemendagri, Kemenpan RB, Ombudsman RI, KPU, Bawaslu dan BPN.
Tujuannya mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di Kepulauan Riau. Saat reses di beberapa daerah di Kepri, Ria Latifa banyak mendengar aspirasi dari masyarakat tempatan.
“Setidaknya kami dari Komisi II DPR RI banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat,” kata dia.
Ria Latifa menjelaskan, permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat dalam reses kali ini diantaranya adalah tanah, listrik, dan kurangnya jumlah guru didaerah pulau terluar di Kepri.
Selain itu, masalah transportasi untuk anak sekolah dan juga puskesmas keliling menjadi perhatian di pulau-pulau terluar.
Ia menambahkan, sekolah di pulau-pulau terluar memerlukan penambahan transportasi laut agar peserta didik mudah sampai ke tempat menimba ilmu.
“Untuk sekolah bagi anak anak. Sedangkan puskesmas keliling untuk masyarakat yang sakit. Karena masyarakat tidak bisa pergi ke puskesmas dikarenakan tidak ada transportasi,” jelasnya.
Ria Latifa menegaskan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau perlu berfikir tentang sistem kesehatan masyarakat dan pendidikan bagi anak-anak yang ada di pulau-pulau yang sulit di jangkau.
“Pemprov Kepri jangan terlalu sibuk dengan gonjang ganjing sesama aparatur pemerintahan. Lebih baik fikirkan satu mekanisme untuk anak sekolah didaerah pulau yang sulit di jangkau agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Dirinya berharap kepada Pemprov Kepri untuk dapat bergerak cepat mengatasi hal itu. Kata Ria Latifa aspirasi yang diterima dari Kepri ini harus dipikirkan.
“Nanti saya minta kepada rekan-rekan di Komisi II yang ikut bersama saya agar membantu menyampaikan pada saat rapat kerja dengan menteri-menteri,” tutupnya.
(Iskandar)