Kodim 0318 dan FKS Natuna Berkolaborasi Bersihkan Sampah

Avatar

img-20181109-wa0015_1

Natuna, LintasKepri.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan mensukseskan Revolusi Mental, Komando Distrik Militer (Kodim) 0318/Natuna, menggelar kegiatan Jum’at Bersih, untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah Plastik. Jum’at (09/11/2018) pagi.

Jum’at Bersih yang dilaksanakan di Pantai sekitar Pasar Ranai, Pantai Kencana dan Pantai Penagi itu, Kodim 0318/Natuna menggandeng Forum Kabupaten Sehat (FKS) Natuna.

Sedikitnya 515 orang, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari mulai Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Ketua DPRD Natuna Yusripandi beserta anggota, Ketua FKS Natuna Nurhayati Hamid Rizal, masyarakat dan para anggota Kodim 0318/Natuna itu sendiri.

img-20181109-wa0016

Komandan Kodim (Dandim) 0318/ Natuna, Letkol (Inf) Yusuf Rizal, mengatakan, bahwa kegiatan Jum’at Bersih ini, dilakukan secara serentak, diseluruh jajaran Korem 033/Wira Pratama.

“Belakangan ini sampah plastik menjadi musuh bagi kita semua. Tanpa kita sadari, membuang sampah plastik di darat maupun di laut, dapat merusak biota dan ekosistem laut,” ujar Yusuf Rizal.

Kata Dandim, kunjungan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Dubes AS), Joseph R Donovan Junior ke Natuna, memberikan pencerahan bagi kita semua, tentang bahayanya limbah plastik bagi lingkungan. Hal itu di jelaskan Donovan, melalui film dokumenter berjudul “A Plastic Ocean”, yang diputar di aula SMA N 1 Bunguran Timur, Kamis kemarin.

img-20181109-wa0012

“Dari film itu kita bisa ketahui, bahwa limbah sampah plastik ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan makhluk hidup. Makanya dengan kegiatan ini, kami harap masyarakat bisa sadar, dan tidak buang sampah plastik sembarangan, apalagi di laut,” tegas Yusuf Rizal.

Yusuf Rizal mengajak seluruh masyarakat Natuna, agar bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Cara dasar untuk menciptakan PHBS, kata dia, dapat dimulai dengan menyediakan tempat sampah disetiap rumah warga. Dengan begitu, sampah akan terbuang pada tempatnya dan mudah untuk diangkut oleh petugas kebersihan.

“Kalau laut kita bersih, ikan kita juga melimpah, karena tidak teracuni oleh micro plastik. Hasilnya juga untuk kita juga, bukan untuk siapa-siapa,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua FKS Natuna, Hj. Nurhayati Hamid Rizal, mengatakan, bahwa sejak dibentuk tahun 2017 lalu, FKS telah menjalankan program Jum’at Bersih, yang diterapkan hingga kepelosok Desa di Natuna.

Meski demikian, ia mengakui, bahwa program tersebut merupakan kegiatan sosial, yang tidak ada anggarannya.

“Intinya kalau ingin menciptakan Natuna bersih, Pemerintah Daerah Natuna harus segera membuat Perda tentang penanganan sampah dan juga tempat khusus pemotongan ayam,” tutur Nurhayati.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *