KKP Tanjungpinang Lacak Penumpang Satu Pesawat dengan Pasien COVID-19

Avatar
Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang, Agus Jamaluddin.
Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang, Agus Jamaluddin.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II A Tanjungpinang saat ini sedang melakukan pelacakan keberadaan penumpang pesawat Garuda Indonesia lainnya yang tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Rabu (8/7) lalu.

Pasalnya, salah satu penumpang pesawat tersebut berinisial Su (52) terkonfirmasi positif COVID-19.

“Saat ini tim gabungan PE KKP, Dinas Kesehatan Bintan dan Tanjungpinang masih proses pencarian penumpang tersebut,” tegas Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang, Agus Jamaluddin, Sabtu (11/7) ketika dikonfirmasi.

Agus menjelaskan, jumlah orang yang satu pesawat dengan pasien positif nomor kasus 28 itu berjumlah 29 orang yang terdiri dari 11 orang berada di Kota Tanjungpinang dan 18 orang berada di Kabupaten Bintan.

Kepada penumpang tersebut, Agus meminta agar segera menyerahkan diri serta melakukan pemeriksaan kesehatan ke petugas kesehatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

“Selain itu, lakukan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, perilaku hidup bersih dan sehat. Karena yang positif dengan penuh kesadaran sudah dikarantina di rumah singgah RSUD RAT,” tutur Agus.

Senada dengan Agus, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, membenarkan tim gabungan sedang mencari keberadaan penumpang tersebut. Pencarian berawal dari data indentitas e-Hac penumpang.

“Kita lacak dari e-Hac disitu ada alamat dan identitas penumpang. Dan petugas sudah ada mendatangi rumah penumpang itu,” ujar Tjetjep ketika menghubungi LintasKepri.com.

Selain itu, sambung Tjetjep, ada juga penumpang yang dengan kesadaran sendiri langsung mendatangi petugas kesehatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

“Ada juga yang datang ke petugas kesehatan. Untuk total berapa orang yang sudah melapor ke kita saya lupa. Yang jelas belum semuanya,” jelas Tjetjep.

Seperti diketahui, sebelumnya Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma, mengatakan bahwa setelah 45 hari tidak ada penambahan kasus baru, dan Jumat (10/7) kemarin ada penambahan satu kasus baru.

Pasien tersebut berinisial Su (52) warga Tanjungpinang. Berdasarkan penelusuran, pasien tersebut baru pulang dari Kongo dan sampai di Tanjungpinang pada Rabu (8/7) menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Setelah sampai di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Su bergegas menuju RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) untuk melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

“Kemudian Su kita lakukan test PCR dan hasilnya positif COVID-19. Maka dari itu kita tetapkan Su sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata Rahma dalam pers rilisnya.

(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *