Batam, LintasKepri.com – Ratusan massa dari Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) mendatangi Kantor Walikota Batam dengan tuntutan mencopot Kepala BPM-PTSP Gustian Riau karena sudah melecehkan warga tempatan dengan memberikan nanas dan ubi yang tidak tahu apa arti dan makna pemberian tersebut, Senin (27/3).
Awalnya Gustian Riau mengantarkan nanas dan ubi ketika A yang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas BPM-PTSP menyampaikan surat sakit.
“Satu minggu kemudian staff di dinas tersebut mengunjungi korban atas perintah Gustian Riau,” kata massa Perpat.
Sehingga Perpat menilai Gustian Riau tak pantas menjadi seorang pejabat publik dan tidak punya etika.
Massa terlihat marah lalu memanjat pagar dan melempar botol minuman untuk bisa masuk ke Kantor Walikota tetapi dihalangi sama petugas Satpol PP.
Dewan Pendiri Perpat Provinsi Kepulauan Riau, Saparuddin Muda dalam keterangan persnya menuturkan bahwa Gustian Riau harus di copot dari jabatannya dan sudah menjatuhkan marwah suku melayu karena tidak punya etika.
“Dia punya kebiasaan buruk terhadap bawahannya dimana bila anggotanya sakit, Gustian Riau mengirimkan ambulance ke rumah anggotanya dan mengirim nenas dan ubi. Kami tidak tahu apa arti dan maknanya. Kurasa dia itu punya sakit jiwa. Jelas ini sudah menjatuhkan adat istiadat melayu,” ujarnya geram.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPM-PTSP Kota Batam belum bisa dikonfirmasi.
(Efendy Tampubolon)