Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) mengungkapkan alasan belum ingin pindah berjualan di kios Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang.
Padahal pasar yang di bangun memakai anggara Pemerintah Pusat melalui kementerian PUPR tersebut, bertujuan agar perputaran ekonomi semakin meningkat antara pedagang dan masyarakat Kota Tanjungpinang.
Salah satu pedagang sayur yang berjualan di trotoar Jalan Gambir mengungkapkan belum ingin pindah karna kios yang sangat sempit.
“Saya sudah lihat ke pasar itu, kiosnya sangat sempit, sulit untuk kami berjualan seperti itu, karna sayur kami banyak,” katanya.
Sementara itu pedagang ayam yang ada di pasar KUD juga menyebutkan pembeli yang sepi semenjak beberapa pedagang sudah mulai masuk ke pasar baru tersebut.
“Kawan saya yang jual daging dan ayam juga bilang sepi pembeli disana, makanya saya urungkan niat untuk pindah, karna mereka ini kan cari duit untuk makan, bukan untuk cari kaya,” ungkapnya.
Ketika disinggung terkait keluhan para pedagang, ia menjelaskan bahwa pihak BUMD sudah menampung saran dari pedagang tetapi belum ada tindak lanjut.
“BUMD itu iya iya aja, tapi tak dibuatnya juga saran dari pedagang, saya kira pedagang yang lainnya juga sama tentang keluhan ini,” Jelasnya.
Sebagai informasi Senin besok Satpol PP dan tim gabungan akan melakukan penertiban kepada para pedagang kaki lima di Jalan Gambir dan sekitarnya.
Arahan tersebut disampaikan oleh Pj Walikota Tanjungpinang saat melakukan rapat koordinasi beberapa waktu lalu agar para PKL bisa memenuhi kios kios pasar Encik Puan Perak tersebut. (Mfz)
Editor: Yli