Tanjungpinang, LintasKepri.com – Setelah menunggu hampir sebulan lamanya, akhirnya Budi Arifin salah satu pelanggan jasa pengiriman barang melalui Kantor Pos mendapat kepastian barang miliknya telah hilang.
“Barang bapak tak ada waktu saat penyortiran barang pak,” kata Yanti bagian Teller Kantor Pos Tanjungpinang, Senin(6/2).
Atas hal ini, Yanti meminta maaf dan berjanji akan mengganti barang yang telah hilang tersebut.
“Kami minta maaf bapak, kami janji mengganti barang-barang bapak,” ucapnya lagi.
Barang yang hilang ini terdiri dari baju anak-anak senilai Rp250.000 yang seharusnya untuk di jual kembali.
“Kami akan ganti barang bapak, beserta ongkos kirim,” sebut Teller Kantor Pos ini.
Barang kiriman tersebut dikirim dari Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah tertanggal 07 Januari 2017 lalu dengan nomor resi pengiriman 15388740422 tujuan Kota Tanjungpinang.
Pada pemberitaan sebelumnya yang diangkat media ini, Budi Arifin salah satu pelanggan jasa pengiriman barang melalui Kantor Pos merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh kantor milik BUMN ini.
Sebab, barang miliknya yang dikirim dari Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah tertanggal 07 Januari 2017 lalu dengan nomor resi pengiriman 15388740422 tujuan Kota Tanjungpinang belum juga sampai hingga kini.
Hampir satu bulan lamanya pelanggan ini menunggu datangnya barang yang telah dikirim tersebut. Bahkan hingga berulang kali dirinya menanyakan perihal tak kunjung tiba barang yang telah dipesannya itu, dan mendapatkan alasan yang kurang jelas dari pihak Kantor Pos Tanjungpinang.
“Saya sudah berulang kali menanyakan ke Kantor Pos Tanjungpinang, tapi barang saya belum juga sampai, mereka beralasan tergantung jadwal kapal,” kesalnya, Sabtu (4/2) malam kemarin.
Pada Senin (30/1) lalu, Budi menanyakan tentang paket kiriman yang berisikan baju anak-anak ke Kantor Pos Tanjungpinang.
“Pada hari Senin itu, saya tanyakan sama customer service Kantor Pos. Katanya Jumat ini kalau tak datang barang saya akan diganti. Tapi pas hari Sabtu ini saya datang petugasnya bilang akan cek dulu,” kesalnya lagi.
Budi sangat menyesalkan ulah Kantor Pos yang seolah-olah telah mempermainkan dirinya dan tidak bertanggungjawab atas barang miliknya tersebut.
“Seharusnya tanggung jawab, masak barang saya tak sampai juga, tak konsekuen kali cakap petugas itu. Inikan bukan pengiriman pertama kali yang dilakukan Kantor Pos. Jadi, jangan beralasan soal kapal atau apalah itu,” tegasnya.
Budi menyebut ada salah satu tukang sortir barang di Kantor Pos Tanjungpinang yang mengatakan pengiriman barang bukanlah pakai pesawat, akan tetapi pakai kapal.
“Bang ini pakai kapal, jadi mana bisa dipastikan,” terang Budi menirukan kata kata salah satu tukang sortir di Kantor Pos Tanjungpinang saat itu.
(redaksi)
