ANAMBAS (LintasKepri.com) – Supriyadi alias Acok tewas mengenaskan dugaan sementara akibat sengatan listrik kabel Aki yang terpasang dibeberapa dalam kapal atau speed boat Anambas 1 (satu) dihari pertama Hari Raya Idul Fitri.Acok bekerja sebagai Ketua Kamar Mesin (KKM) di kapal tersebut.Saat itu speed boat Anambas 1 sedang diparkir disamping Kantor Panitia Pengawas Pemilu yang berada di Jalan Tanjung desa Tarempa Barat,Jum’at,17/07/2015,Kata Alpian saat dihubungi melalui via telepon selulernya kemarin,Tarempa,Selasa,20/07/2015.
Kematian Acok hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya,namun diketahui bahwasanya tubuh Acok terlihat gosong dan melepuh hampir seluruh tubuh seperti luka bakar terkena api.Saat ditemukan tubuh Acok dalam keadaan telungkup di dalam palka dan sudah tidak bernyawa lagi,”ungkap Alpian sebagai pengelola dan penanggung jawab speed boat Anambas 1.
“Yang pertama menemukan jasad Acok adalah Dian yang sebagai Anak Buah Kapal (ABK) speed boat tersebut,setelah melihat kondisi jasad Acok yang lagi posisi telungkup dan tidak bernyawa,Dian langsung memberitahukan kepihak keluarga dan jasad Acok langsung dibawa keluarganya kediamannya di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Siantan,”bebernya.
Alfian mengaku tidak tahu apa yang akan dikerjakan Acok,karena menurutnya sudah tidak ada yang perlu dikerjakan lagi di dalam speed itu,lantaran pada H-2 lebaran, speed boat sudah dibersihkan aki sudah dilepas semua tinggal satu aki saja yang belum dilepas karena untuk keamanan. “Semuanya dibersihkan dan akinya juga dilepas karena pada hari raya tidak ada jadwal akan dipakai,”ucapnya.
Menurut Kepala Bagian Humas Kabupaten Kepulauan Anambas Faisal Rangkuti melalui via telepon seluler mengatakan saat itu ia sedang berada di Tarempa,saya mendapat kabar kejadian tersebut setelah sholat Hari Raya Idul Fitri.” Ya saya sangat kaget sekali dengan adanya musibah itu,mudah-mudahan pihak keluarga dapat menerima dengan lapang dada,kerena semua kejadian yang terjadi diluar rencana manusia,semuanya kehendak Tuhan Yang Maha Esa,”ucapnya.
Mengenai kronologis kejadian itu saya tidak tau pasti penyebabnya,akan tetapi besar kemungkinan Almarhum memantau kondisi kapal seperti yang dilakukan oleh para awak kapal pada umumnya.Bisa jadi untuk melakukan pengecekan kondisi mesin saat itu,sewaktu-waktu kapal akan digunakan oleh Kepala Daerah,”imbuhnya.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Sektor Kecamatan Siantan,AKP Krisna Ramadhani melalui via telepon seluler kemarin,mengatakan pihaknya setelah mendapatkan laporan,langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).Dari hasil olah TKP,polisi dapat menyimpulkan bahwasanya Acok tewas karena tersengat arus listrik yang bersumber dari Aki.”Kemungkinan korban terkena sengatan arus aki kapal. Di dalam speed itu ada lima aki, dua sudah terlepas dan tiga masih terpasang,”ucapnya.
Saat ini pihak polsek Siantan sedang mendalami kasus tersebut dan akan mencari keterangan yang jelas apa tujuan korban masuk ke dalam speed boat diluar jam kerja.Hasilnya akan kita sampaikan setelah semua mendapat informasi yang akurat dan jelas,”tutupnya.(LK-Ind)