Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Perindustian Perdagangan Ekonomi Kreatif dan Penanaman Modal (Disperindag Ekraf dan PM) Kota Tanjungpinang mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam segi kemasan produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) meski pihaknya telah mengembangkan dan mempromosikan disektor Ekonomi Kreatif yang ada di Kota Tanjungpinang, Kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Agung S Hatta kepada LintasKepri.com diruang kerjanya, Jum’at (27/11).
Bidang Ekraf yang tergabung dalam Disperindag ini, baru berjalan selama 9 bulan tepatnya pada awal Febuari kemarin. Tahap yang dilakukan berupa pengembangan dan promosi produk asli Tanjungpinang.
Agung menjelaskan, dalam tahap pengembangan produk ekraf, dari segi kemasan produk masih kalah bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Kedepannya akan diadakan pelatihan lokakarya agar pengembangan produk dapat berjalan lancar.
“Kedepannya akan lebih mengembangkan produk kemasan kuliner dan lokakarya terhadap produk kerajinan seperti pengembangan otak-otak, deram deram dan ikan teri. Disamping itu juga kota yang mempunyai keunikan akan dibuat berupa cenderamata dari kerang agar mampu bersaing dengan daerah lain,” tuturnya.
Untuk tahun 2016, Kata Agung, pihaknya juga mencoba mempromosikan produk yang ada di Kota Tanjungpinang melalui media televisi dan radio.
“Saat Festival Karimata 2016 yang di adakan pada September, pihak kita akan membuka stan yang isinya kerajinan dan kuliner asli Kota Tanjungpinang dengan tujuan masyarakat mengenal produk yang dihasilkan,” ungkapnya. (Budi)