Tanjungpinang, LintasKepri.com – Keluarga almarhum Zulkifli, korban kecelakaan yang diduga ditabrak mobil dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang bernomor polisi BP 2 T, ternyata tidak diperbolehkan menerima hasil rontgen maupun visum korban dari pihak RSUD Raja Ahmad Thabib.
“Ada kejanggalan karena pihak keluarga tidak diperbolehkan untuk membawa pulang hasil visum korban oleh petugas Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Raja Ahmad Thabib,” kata Bibi korban, Asriya, Jumat (11/2) di Mapolres Tanjungpinang.
Awalnya, lanjut Asriya, petugas UGD memberikan hasil visum korban. Kemudian, saat pihak keluarga keluar dari ruangan UGD, petugas menarik kembali hasil visum tersebut.
“Bagian dari UGD yang minta. Kita tanya kenapa gak boleh untuk kita, dan mereka (pihak UGD) jawab keluarga tidak boleh ambil,” ungkapnya.
Sampai saat ini, Asriya menegaskan bahwa pihak keluarga belum tahu apa hasil visum korban.
“Keluarga belum tahu hasil visum. Bahkan surat kematian juga tidak diberikan oleh pihak UGD. Nanti kami akan urus itu,” tuturnya.
Keluarga korban mempercayai ke penyidik Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanjungpinang untuk menyelidiki kasus ini.
“Mereka (Satlantas Polres Tanjungpinang) sedang melaksanakan tugas untuk menyelidiki kasus ini. Kami mempercayai sepenuhnya untuk menyelidiki dan menemukan fakta-fakta,” ujar perwakilan keluarga, Aswan Hakim di Mapolres Tanjungpinang, Jumat (7/2).
Pihak keluarga menyebut akan mendatangi kembali Satlantas Polres Tanjungpinang untuk mengetahui hasil penyelidikan.
– Wakil Wali Kota Tanjungping Klarifikasi
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, menyampaikan terkait pemberitaan mobil dinas Wakil Wali Kota yang menabrak pengendara motor sore kemarin. Endang menjelaskan krolonogi kejadian saat itu di Kantor Wali Kota, Kamis (10/2).
Endang menjelaskan bahwa krolonogi kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak seperti informasi yang tersebar di media sosial ataupun grup chat.
“Saya baru selesai rapat di Dinas PU Jalan Peralatan menuju pulang ke rumah dinas bersama ajudan, walpri dan supir. Keluar dari kantor PU, tidak jauh dari situ melihat pengendara motor sudah jatuh tergeletak di tengah jalan. Kami turun dari mobil melihat korban tersebut dan langsung menghubungi pihak kepolisian, ambulance, dan saya sendiri berlari ke dinas PU untuk meminta bantuan. Melihat belum ada pertolongan, kami berinisiatif membawa korban ke RSUP menggunakan mobil dinas bersama 2 orang warga yang membantu,” paparnya.
Endang juga menyampaikan bahwa informasi yang beredar di media sosial maupun whatsApp grup tidak benar.
“Pengendara tidak ditabrak oleh mobil dinas. Kami lewat di situ dan membantu korban membawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Endang turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan selanjutnya menyerahkan kepada pihak kepolisian.
“Atas nama pribadi mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Dan untuk selanjutnya menyerahkan kepada pihak kepolisian melalui Kasat Lantas yang akan menyelidiki penyebab Laka Lantas tersebut”, tutupnya.
(dar)